Abstraksi
Persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja yang merupakan aktiva yang pada setiap saat mengalami perubahan. Dalam suatu perusahaan persediaan mempunyai arti penting karena akan mempengaruhi tingkat produksi maupun penjualan. Untuk menjamin agar pengelolaan persediaan sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu sistem yang mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Salah satu sistem tersebut adalah sistem akuntansi persediaan bahan baku. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Metode pencatatan persediaan bahan baku pada PT. Sinar Lendoh Terang, (2) Bagaimana prosedur yang membentuk sistem persediaan bahan baku pada PT. Sinar Lendoh Terang, (3) Bagaimana pengendalian intern yang terdapat dalam sistem akuntansi persediaan bahan baku pada PT. Sinar Lendoh Terang.
Teknik pengumpulan data mengunakan metode: (1) Metode observasi, (2) Metode wawancara, (3) Studi pustaka. Setelah data diperoleh, disajikan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penganalisaan ini merupakan suatu proses yang dimulai sejak pengumpulan data dilapangan, kemudian data yang terkumpul diperiksa kembali sehingga diolah untuk dapat dianalisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi persediaan bahan baku pada PT. Sinar Lendoh Terang cukup baik, hal ini dapat dilihat dalam pemilihan metode pencatatan persediaan yang menggunakan metode perpetual, metode penentuan biaya atau harga pokok persediaan yang menggunakan metode FIFO, prosedur yang membentuk sistem akuntansi persediaan bahan baku yang terdiri dari prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli, prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok, prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang, prosedur penghitungan fisik persediaan serta pengendalian intern yang terdapat dalam sistem persediaan bahan baku.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem akuntansi persediaan bahan baku pada PT. Sinar Lendoh Terang cukup baik. Tetapi masih diperlukan perbaikan, terutama dalam pelaksanaan prosedur yang membentuk sistem akuntansi persediaan bahan baku serta pengendalian intern persediaan