Abstraksi
Penanganan kas yang baik untuk menghindarkan penyalahgunaan dan penggelapan terutama dalam hal penerimaan kas sangat diperlukan dalam perusahaan, mengingat kas merupakan aktiva paling liquid. Salah satu sumber penerimaan kas dalam perusahaan adalah berasal dari penjualan tunai. Agar penerimaan kas dari penjualan tunai tidak terpusat dari satu bagian saja maka perusahaan harus melibatkan beberapa bagian yang ada untuk diikut sertakan dalam penerimaan kas, sehingga nantinya diharapkan penyalahgunaan dan penggelapan kas dapat dihindarkan. Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut perlu diterapkan sistem penerimaan kas atas penjualan tunai yang baik untuk menangani kebocoran dalam penerimaan kas.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah?, bagaimana kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah? Dan bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah setelah diperbaiki?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah, bagaimana kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah dan bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah setelah diperbaiki.
Dalam penelitian ini perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah yang bertempat tinggal di Jl. Pahlawan No. 15-17 Semarang. Objek kajian dalam penelitian adalah fungsi atau bagian yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani unit 1 Jawa Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan: 1). Metode observasi, 2). Metode Dokumentasi, 3). Metode Wawancara, 4). Metode Studi Pustaka, sedangkan untuk metode analisis data penulis menggunakan metode diskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh antara lain adalah pemaparan tentang sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah pada dasarnya telah sesuai dengan teori hanya saja masih terdapat kekurangannya yaitu: 1). Jumlah penerimaan kas masih ada yang diterima melalui kas perusahaan bukan disetor ke bank, 2). Adanya penggelapan kas dari bagian penjualan, 3). Tidak ada pemeriksaan saldo secara periodik dan dan secara mendadak oleh bagian intern. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulannya bahwa sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai pada Perum perhutani Unit 1 Jawa Tengah pada dasarnya telah sesuai dengan teori hanya saja masih dapat kekurangannya yaitu sering terjadi karyawan melakukan tindakan lapping terhadap dana kas. Terutama bagian kasir dan untuk tindak lanjutnya dibentuk bagian pemeriksaan intern terhadap kas perusahaan. Sehingga pengendalian intern yang baik dapat dicapai.