ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan karena adanya penurunan kualitas udara yang disebabkan oleh pencemaran udara, khususnya dari gas buang limbah industri. Udara yang sudah tercampur dengan senyawa-senyawa berbahaya ini disebut polutan. Salah satu usaha untuk mengurangi polusi udara digunakan teknologi baru yang terbukti efisien, yaitu menggunakan Mesin Berkas Elektron. Maka untuk mengkaji pengolahan gas buang dengan Mesin Berkas Elektron ini, diperlukan sebuah tabung proses iradiasi sebagai tempat interaksi berkas elektron dan materi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi dosis radiasi berkas elektron sebagai fungsi jarak dan waktu. Iradiasi ini dilakukan dengan energi elektron 305 keV, kecepatan konveyor 2,7 cm/s, dalam waktu 3,7 sekon. Parameter yang perlu diamati dan dikaji antara lain: penetrasi berkas, distribusi dosis radiasi, laju alir gas. Dosis radiasi diperoleh dari persamaan y = −0.00633194x2 +1.92602907x −1.45906139 yaitu hasil dari kalibrasi CTA reader, dengan y = dosis radiasi (kGy) dan x = response (cm-1). Dengan memvariasi jarak window-CTA, diperoleh dosis radiasi yaitu (jarak 5 cm: 34,4 kGy; 34,5 kGy; 33 kGy), (jarak 10 cm: 24,8 kGy; 19,6 kGy; 25,4 kGy), (jarak 15 cm: 10,1 kGy; 8,3 kGy; 12,4 kGy). Dari kurva depth-dose distribution diperoleh nilai Pt’ (penetrasi berkas elektron) = 0,075 gr/ cm2 dan 0,08 gr/cm2. Peneliti mengambil nilai ini karena pada saat penetrasi berkas elektron (Pt) < 0,075 gr/cm2, r bernilai negatif. Pada sebuah eksperimen atau penelitian, bila R bernilai negatif berarti bahwa distribusi berkas elektron tidak sampai pada bahan atau tidak mengenai dosimeter CTA. Sedangkan pada penelitian ini menunjukkan nilai dosis radiasi yang cukup besar dan membuktikan bahwa dalam tabung yang berdimensi 15 cm, distribusi dosis radiasi berkas elektron masih terbaca dalam dosimeter CTA. Laju alir udara/ gas dalam eksperimen ini diperoleh sebesar 18,468 kg/jam. Dapat disimpulkan bahwa laju alir berubah/ bervariasi maka dosis radiasi yang diterima dosimeter CTA pasti berubah/ bervariasi. Tetapi jika dosis bervariasi, belum tentu laju alir gas bervariasi.