Abstraksi
PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jawa Tengah dan DIY (RJTD) di Ungaran merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang pekerjaan utamanya adalah mengelola operasi dan pemeliharaan sarana sistem dan penyaluran dan pengaturan serta pengendalian sistem tenaga listrik di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Dalam prakteknya sistem penerimaan dan pengeluaran kas merupakan transaksi yang paling terjadi dalam perusahaan dan yang paling sering terjadi penyimpangan yang dapat merugikan,baik dari pihak intern perusahaan maupun ekstern perusahaan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. PLN (Persero).
Lokasi kajian dalam penelitian ini adalah PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jawa Tengah dan DIY yang berada di Jalan Jenderal Soedirman Km. 23 Ungaran. Objek kajian dalam penelitian ini adalah Sistem penerimaan dan Pengeluaran kas pada PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jawa Tengah dan DIY di Ungaran. Metode perolehan data yang digunakan adalah metode Wawancara, metode Observasi dan metode dokumentasi, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah menggunakan metode Deskriptif Kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh antara lain adalah sebagai berikut: Sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada PT PLN (Persero) telah dilaksanakan melalui proses kompuetrisasi, melibatkan fungsi atau bagian keuangan dan akuntansi dalam setiap transaksi pembayaran, pembayaranya dilakukan dengan dua cara yaitu: secara tunai melalui dana kas kecil dan melalui Bank dengan cek atau Bilyet Giro (BG), permintaan cek. Prinsip – prinsip pengedalian intern kas adalah verifikasi dan persetujuan dokumen, sehingga tidak ada penerimaan dan pengeluaran kas baik secara tunai maupun berupa cek / BG tanpa terlebih dahulu melewati proses verifikasi dan persetujuan dari pihak yang berwenang. Prinsip pengendalian intern kas sudah baik karena terdapat pemisahan fungsi antara pemroses (keuangan) atau kasir dan funsi pencatatan dan akuntansi, sesuai dengan teori.