Abstraksi
Lembaga Perbankan (Bank) sebagai salah satu lembaga keuangan mempunyai nilai strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, perusahaan akan menggunakan sistem yang paling sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Sistem akuntansi penerimaan kas adalah sistem yang menangani transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas. Kas dalam neraca merupakan aktiva yang paling likuid dan hampir setiap transaksi yang dilakukan perusahaan dengan pihak luar selalu berpengaruh pada kas. Pada sistem akuntansi penerimaan kas PD. BPR BKK Blora Kota Cabang Jepon transaksi penerimaan kasnya berasal dari setoran tunai yaitu dari setoran penerimaan tabungan dan setoran angsuran atau pelunasan kredit. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai sistem akuntansi penerimaan kas yaitu apa saja fungsi yang terkait, apa saja catatan akuntansi yang digunakan, apa saja dokumen yang digunakan, bagaimana pengendalian internnya dan bagaimana prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi yang terkait, catatan akuntansi yang digunakan, dokumen yang diperlukan, pengendalian intern dalam sistem penerimaan akuntansi penerimaan kas serta prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas. Lokasi penelitian di PD BPR BKK Blora Kota Cabang Jepon yang beralamat di Jl. Raya Blora-Cepu Km 7 kecamatan Jepon kabupaten Blora.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan disajikan dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Dalam sistem akuntansi penerimaan kas pada PD. BPR BKK Blora Kota Cabang Jepon fungsi yang terkait adalah kasir, seksi dana, seksi kredit dan seksi pembukuan. Catatan akuntansi yang digunakan adalah buku mutasi kas, kartu tabungan, kartu pinjaman, rekap mutasi harian dan rekap harian. Dokumen yang digunakan adalah slip penerimaan tabungan, bukti setor pinjaman, slip jurnal dan daftar transaksi harian kasir. Pengebdalian internnya meliputi organisasi, sistem otorisasi dan pencatatan serta praktik yang sehat. Prosedur yang membebtuk sistem berupa bagan alir (flowchart).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada PD. BPR BKK Blora Kota Cabang Jepon sudah cukup bagus karena telah menggunakan slip setoran tunai yang bernomor urut tercetak dan telah menggunakan sistem komputerisasi, namun penulis memberikan alternatif rancangan sehingga fungsi yang terkait adalah fungsi kasir, seksi dana, seksi kredit dan seksi pembukuan, dengan perbedaan bahwa tugas untuk mengotorisasi slip setoran tunai diserahkan semuanya pada fungsi kasir. Pada unsur pengendalian internnya perlu adanya fungsi pemeriksa intern pada perusahaan.