SARI
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia aspek bersastra SMA kelas X untuk subaspek menulis menyebutkan bahwa peserta didik harus mampu mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen. Dalam hal ini siswa dituntut untuk mampu menulis cerpen yang baik, namun kemampuan menulis cerpen siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Pemalang masih rendah. Rendahnya kemampuan menulis tersebut disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa sendiri, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari lingkungan siswa. Guru masih terbiasa dengan metode pembelajaran yang monoton dan terkesan hanya mengejar meteri. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Pemalang digunakan metode latihan terbimbing dengan media teks lagu.
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah 1) seberapa besar peningkatan kemampuan menulis cerpen melalui metode latihan terbimbing dengan media teks lagu pada siswa kelas X SMA N 1 Pemalang, dan 2) adakah perubahan tingkah laku siswa dalam pembelajaran menulis cerpen setelah mengikuti pembelajaran melalui metode latihan terbimbing dengan media teks lagu pada siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Pemalang. Tujuan Penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis cerpen melalui metode latihan terbimbing dengan media teks lagu pada siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Pemalang dan 2) mendeskripsikan perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing dengan media teks lagu pada siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Pemalang.
Penelitian ini merupakan penelitian yang berbasis kelas. Dengan demikian penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi dua siklus. Tiap-tiap siklus dilakukan secara teratur yang terdiri atas empat tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Data penelitian yang diambil melalui tes dan nontes. Alat pengambilan data tes yang digunakan berupa instrumen tes perbuatan yang berisi aspek-aspek kriteria penilaian kemampuan menulis cerpen berupa penilaian kemampuan menulis cerpen melalui metode latihan terbimbing dengan media teks lagu. Alat pengambilan data nontes yang digunakan berupa pedoman observasi, wawancara, jurnal, angket, dan dokumentasi foto. Selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan analisis data penelitian, disimpulkan bahwa melalui metode latihan terbimbing dengan media teks lagu, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Pemalang meningkat sebesar 20,44% setelah mengikuti pembelajaran menulis cerpen melalui metode latihan terbimbing dengan media teks lagu. Hasil rata-rata tes menulis cerpen pratindakan sebesar 61,30 dan pada siklus I diperoleh hasil rata-rata sebesar 68,62, kemudian pada siklus II diperoleh hasil rata-rata sebesar 77,05 atau meningkat sebesar 12,29% dari siklus I. Perilaku siswa kelas X-7 SMA Negeri 1 Pemalang setelah mengikuti pembelajaran menulis cerpen melalui metode latihan terbimbing dengan media teks lagu pun mengalami perubahan ke arah positif. Perubahan tersebut ditunjukkan dengan perilaku siswa yang lebih serius dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran menulis cerpen.
Selanjutnya, dari hasil penelitian tersebut, penulis memberikan saran 1) guru bahasa dan sastra Indonesia dapat menggunakan metode latihan terbimbing dengan media teks lagu dalam membelajarkan menulis cerpen kepada siswa, 2) peneliti lain dapat melakukan penelitian yang serupa dengan metode yang berbeda.