BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemberian keputusan yang lebih cepat dan tepat semakin dituntut, pengolahan data yang cepat dan tepat semakin dapat diperoleh dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dengan menggunakan komputer. Dengan komputer pula pekerjaan yang rumit dan berulang-ulang dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan lebih akurat. Itu tiada lain akibat globalisasi yang pasti telah mulai berpengaruh pada setiap gerak langkah kehidupan kita. Perkembangan konflik Israel dan Palestina dapat segera kita ikuti dalam siaran berita atau kejuaraan sepakbola dapat kita saksikan secara langsung dirumah tanpa harus di tempat pertandingan.
Kecendrungan yang sama juga terasa dalam perdagangan internasional, yaitu dengan menguatnya interest antar negara. Dewasa ini, setidaknya dua puluh persen dari barang-barang diproduksi secara lintas batas negara (Wiryana 2002:3). Kiranya tidak perlu ditegaskan lagi, bahwa kecenderungan yang serupa akan juga semakin dirasakan dalam bidang manajemen proyek. Akan banyak proyek yang ditenderkan di suatu negara, ternyata dilaksanakan oleh konsultan, kontraktor, dan manajemen proyek dari berbagai negara yang berlainan.
Aplikasi matematika dapat dikembangkan dan dikaji melalui penelitian operasional atau operation research (OR) yang merupakan suatu teknik untuk memecahkan masalah optimasi. Banyak model riset operasi yang sudah dikembangkan yang berhubungan dengan matematika. Salah satunya adalah analisis jaringan yang merupakan pengembangan dari Program Linier. Teori jaringan membahas persoalan dan pemecahan masalah manajemen proyek yang menyangkut perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan pengembangan penerapan operation research adalah kemajuan yang terjadi pada teknologi informasi (IT). Semenjak awal perkembanganya metodologi OR memerlukan proses komputasi yang intensif. Perkembangan yang terjadi pada teknologi informasi akhir-akhir ini telah mengakibatkan berbagai masalah yang sebelumnya tidak dapat dipecahkan karena perhitungannya yang begitu rumit sekarang dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Di sisi lain berbagai masalah yang muncul dari kasus-kasus OR memunculkan permasalahan baru yang mengakibatkan arah penelitian di bidang teknologi tersebut.
Berawal dari sinilah peneliti tertarik untuk mempelajari program komputer / aplikasi dibidang IT dengan pemecahan kasus program linier. Pada bidang ilmu komputer peneliti tertarik pada program lindo karena akhir-akhir ini perkembanganya sangat pesat dengan lahirnya Lindo Api 2 yang dapat kita modifikasi sedemikian rupa sesuai dengan masalah yang kita hadapi (Liner Programing Standart www.lindo.com/lindot.html). Program ini bermanfaat pada penyelesaiaan program linier, terutama yang memuat banyak variabel. Akan lebih sulit dilakukan kalau hanya dilakukan dengan metode simpleks yang membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Dengan mengunakan program Lindo penyelesaiannya relatif cepat dan tingkat kesalahan /error kecil. Dengan demikian dapat dilihat hasilnya dan langsung menganalisis hasil tersebut sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Pada ilmu riset operasi peneliti tertarik pada permasalahan penjadwalan proyek. Dalam hal ini penjadwalan proyek akan dibahas tentang mencari lintasan kritis, sehingga dapat diketahui berapa lama suatu proyek tersebut dikerjakan.
Diklat Depag Semarang merupakan tempat kegiatan pelatihan dibidang keagamaan yang meliputi guru, karyawan KUA serta karyawan lain yang bernaung dalam departemen agama. Guna melatih para CPNS Depag diperlukan lembaga diklat secara intensif maka diperlukan suatu asrama khusus untuk para peserta dalam masa diklat. Karena aula sudah tersedia maka pihak departemen berencana membangun suatu asrama untuk tinggal sementara. Rencana pembangunanya terdiri dari 3 lantai yang dimulai dari pertengahan tahun 2004. Dalam pembangunan gedung asrama, pihak Depag berkeinginan membangun gedung ini dengan biaya dan waktu yang efisien, serta tetap mengutamakan mutu banguan yang baik ( Purwoko & Zulfan,2005:II-8).
Pada pembangunan sebuah gedung perlu adanya penanganan manajemen penjadwalan kerja yang baik, karena itu perlu ditangani dengan perhitungan yang cermat dan teliti. Suatu proyek dikatakan baik jika penyelesaian proyek tersebut efisien ditinjau dari segi waktu, biaya, dan mempertinggi efisiensi kerja baik manusia maupun alat (Badri,1997:14). Lama penyelesaian suatu proyek tidak harus dengan menjumlahkan waktu keseluruhan aktivitas, tetapi cukup dengan mencari lintasan kritis. Lintasan kritis adalah lintasan yang menentukan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Cara mencari lintasan kritis, antara lain dengan mengunakan teknik evaluasi dan pengulasan proyek, metode jalur kritis, dan metode program linier. Pada skripsi ini akan dicari lintasan kritis pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang mengunakan program linear. Mengingat proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang meliputi banyak kegiatan menyangkut banyak variabel, sehingga mengalami kesulitan dan waktu yang lama jika perhitungan dilakukan secara manual, maka dengan memanfaatkan komputer diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat dalam perhitungan.
Pada skripsi ini peneliti akan mengkaji tentang aplikasi program komputer dalam manajemen proyek, dengan cara mencari lintasan kritis dari proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang dan mencari nilai efisiensi yang diharapkan lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran yang diharapkan.
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menentukan hasil analisis lintasan kritis pada penjadwalan proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang dengan menggunakan program Lindo.
2. Bagaimana hasil analisis dengan program Lindo yang dibandingkan hasil analisis kontraktor?
C. PENEGASAN ISTILAH
1. Program Lindo
Program lindo adalah salah satu software komputer dengan basis operasi sistem windows maupun keluarga unix yang dikeluarkan Winston (Lindo 6.1 Liner Programing Standart) Kepanjangan dari lindo adalah Linier Interactive Discrete Optimizer. Program lindo ini dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dapat dimodelkan dalam bentuk linier. Bagi yang tertarik dengan produk yang diberikan oleh winston dapat mengunjungi situs di http:\\www.lindo.com.
2. Penjadwalan Proyek
Jadwal berarti pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja (Tim penyusun KBBI,1996:393). Proyek berarti rencana pekerjaan dengan sasaran khusus dengan saat penyelesaian yang jelas (Tim penyusun KBBI, 1996:792). Penjadwalan proyek mempunyai arti rencana pengaturan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sasaran khusus dengan saat penyelesaian yang jelas.
3. Lintasan Kritis
Lintasan adalah jalan yang dilintasi atau dilalui (Tim penyusun KBBI,1996:597). Kritis adalah keadaan yang paling menentukan berhasil atau gagalnya suatu usaha (Tim penyusun KBBI,1996:531). Lintasan kritis yaitu jalur atau jalan yang dilintasi atau dilalui yang paling menentukan berhasil atau gagalnya suatu pekerjaan. Dengan kata lain lintasan kritis adalah lintasan yang paling menentukan penyelesaian proyek secara keseluruhan.
D. BATASAN PERMASALAHAN
Manajemen proyek penjadwalan yang dikaji di sini adalah tentang pengoptimalan / efisiensi proyek pembangunan asrama diklat Depag pada tahun anggaran 2004.
E. TUJUAN PENELITIAN
Pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan lintasan kritis pada penjadwalan proyek pembangunan gedung asrama diklat Depag Semarang dengan memanfaatkan lindo;
2. Untuk membandingkan hasil analisis lindo yang dibandingkan dengan hasil analisis kontraktor.
F. MANFAAT PENELITIAN
Dari penelitian yang dilaksanakan, diharapkan hasilnya dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
1. Bagi Pendidikan ; dapat mempraktekan teknik penjadwalan di dunia nyata dengan melihat keadaan di lapangan yang begitu rumit dan saling mempengaruhi.
2. Bagi Institusi Depag ; memberikan referensi pertimbangan masa waktu dan anggaran yang tersedia supaya lebih efektif dan efesien.
3. Bagi Pengembang Kontrak ; dapat menetapkan kegiatan mana yang merupakan kegiatan kritis yang menentukan waktu penyelesaian seluruh proyek sehingga dapat diketahui pada kegiatan mana harus bekerja keras agar jadwal dapat terpenuhi.
G. Sistematika Skripsi
Penulisan skipsi ini secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian, bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal memuat hal judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Bagian inti terdiri dari lima bab. Adapun kelima bab tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bab I. Pendahuluan
Pada bab pendahuluan ini dikemukakan alasan pemilihan judul, permasalahan, penegasan istilah, tujuan penelitian, dan sistematika skripsi.
2. Bab II. Landasan Teori
Landasan teori merupakan teori-teori yang mendasari pemecahan dari permasalahan yang disajikan. Pada bab ini dibagi menjadi beberapa subbab yaitu manajemen proyek, program linier, lindo, riset operasi, model network, penjadwalan proyek, lintasan kritis, masalah dualitas, percepatan proyek, aplikasi lindo, dan penjadwalan proyek pembangunan gedung asrama Diklat Depag Semarang.
3. Bab III. Metode Penelitian
Bab ini meliputi lima hal yaitu identifikasi masalah, perumusan masalah, observasi, analisis, dan penarikan simpulan.
4. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi dua subbab, yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian berisi mengenai perhitungan penjadwalan proyek gedung asrama Diklat Depag Semarang dengan mengunakan lindo dan membaca hasil serta analisis keluaran dari lindo. Pada pembahasan berisi analisis penjadwalan proyek pembangunan gedung asrama Diklat Depag Semarang yang dipergunakan oleh Konsultan Perencana CV.Espro dan analisis penjadwalan proyek pembangunan gedung asrama Diklat Depag Semarang dengan mengunakan lindo.
5. Bab V. Penutup
Di dalam bab ini dikemukakan simpulan dan saran. Bagian akhir skripsi memuat tentang daftar pustaka dan lampiranlampiran.