ABSTRAK
Guru biologi di SMA Negeri se Kota Semarang belum pernah mengembangkan bahan ajar untuk kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar merupakan sarana penting dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dengan pendekatan jelajah alam sekitar (JAS) yang diterapkan di SMA Negeri I Semarang.
Penelitian dilaksanakan dengan rancangan Research and Development (R&D) di SMA Negeri 1 Semarang (kelas XI IA1 dan XI 1A3) dengan jumlah peserta didik 69 orang. Data kelayakan modul diukur dengan instrumen penilaian buku teks dari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dengan kriteria BSNP dan umum, tanggapan peserta didik, tanggapan guru, hasil belajar peserta didik (yang diukur dengan laporan praktikum dan tugas) dan aktivitas peserta didik (yang diukur dengan lembar observasi). Data dianalisis secara deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria BSNP modul dinilai belum layak, sedangkan berdasarkan kriteria umum, tanggapan peserta didik dan guru menunjukkan modul telah layak digunakan sebagai bahan ajar. Modul struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dengan pendekatan JAS dinilai menarik, isi dan tata bahasa mudah dipahami, sistem penyajian runtut dan sistematis dan ada kesesuaian antara SK (Standar Kompetensi) dengan KD (Kompetensi Dasar). Secara klasikal hasil belajar yang menggunakan modul tersebut telah memenuhi standar ketuntasan dengan aktivitas peserta didik tinggi.
Simpulan penelitian ini adalah secara umum modul materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dengan pendekatan JAS telah layak digunakan sebagai bahan ajar, tetapi untuk memenuhi standar BSNP masih perlu diperbaiki.