ABSTRAK
Salah satu pendayagunaan teknologi nuklir yang berkembang dalam bidang energi yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Tenaga yang dibangkitkan berasal dari reaksi fisi. Beberapa atom yang dapat bereaksi fisi adalah U235 dan U233. Bahan U235 terdapat di alam, sedangkan U233 tidak terdapat di alam, tetapi diperoleh dari hasil tangkapan neutron pada Th232. Keberhasilan membuat bahan fisil baru U233 dari Th232 membawa manusia kepada pemikiran untuk menciptakan suatu reaktor dengan bahan bakar dimodifikasi dengan menambahkan Th232 untuk memperoleh U233. Adapun modifikasi perangkat bahan bakar tersebut dapat mempengaruhi perilaku dari reaktor, salah satunya pada distribusi daya.
Penentuan distribusi daya reaktor PLTN dengan bahan bakar dimuati thorium menggunakan suatu program CORD-2. Program CORD-2 merupakan program komputer untuk rancang bangun teras reakor jenis PWR. Program CORD-2 terdiri dari prosedur-prosedur untuk menyiapkan berkas data masukan untuk program WIMS sampai berkas data konstanta group untuk masukan program GNOMER. Program WIMS untuk perhitungan data konstanta group dan program GNOMER untuk homogenisasi data konstanta group dalam teras global dan perhitungan distribusi daya pada daya nol dan daya penuh. Pada program CORD-2 memerlukan kode-kode yang mempunyai berbagai fungsi, seperti: pemeliharaan pustaka, nama jenis data dan preparasi input untuk kode-kode fisika reaktor.
Hasil penelitian yang diperoleh dari program CORD-2 berupa berkas desain teras reaktor dan distribusi daya teras reaktor. Dari hasil tersebut, akibat adanya penambahan thorium pada uranium-235 sebagai bahan bakar reaktor menyebabkan penurunan harga daya pada daerah pinggir teras reaktor (pengkayaan 3%). Hal tersebut karena jumlah neutron dari reaksi fisi pada teras reaktor sebagian diserap oleh thorium yang memiliki tampang lintang serap cukup tinggi akibatnya panas yang di produksi pada teras reaktor menurun.
Dapat disimpulkan bahwa distribusi daya akibat adanya penambahan thorium pada tingkat pengkayaan tertinggi menjadi kecil dibandingkan dengan tidak ditambah thorium. Penambahan thorium tersebut dapat memperpanjang umur operasi reaktor.