ABSTRAK
Gaya hidup masyarakat yang serba instant berdampak pada peningkatan LDL-kolesterol dan penurunan HDL-kolesterol. Hal ini menyebabkan hiperkolesterolemi yang merupakan tahap awal terjadinya aterosklerosis. Salah satu terapi yang sekarang dikembangkan adalah dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, salah satunya yang disarankan adalah tomat. Tomat mengandung zat-zat gizi antara lain likopen. Likopen merupakan antioksidan yang jauh memiliki khasiat dibanding beta karoten. Likopen memegang peranan di dalam pengaturan metabolisme kolesterol, yaitu dengan menghambat kerja enzim HMG-CoA reduktase, yang berperan dalam proses sintesis kolesterol di hati, sehingga berefek hipokolesterolemi. Disamping itu, likopen dapat meningkatkan degradasi LDL-kolesterol sehingga berfungsi menurunkan kadar LDL plasma darah. Banyaknya variasi pengolahan tomat diduga berpengaruh pada kandungan likopen serta penyerapannya oleh tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus tomat terhadap kadar LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol plasma darah tikus putih (Rattus Norvegicus) jantan dewasa hiperkolesterolemi dan untuk mencari cara pengolahan jus tomat yang paling efektif menurunkan LDL-kolesterol plasma darah tikus putih (Rattus Norvegicus) jantan dewasa hiperkolesterolemi.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang selama kurang lebih 3 bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan dewasa yang ada di Laboratorium Jurusan Biologi UNNES. Sedang sampel yang digunakan yaitu tikus putih jantan strain wistar berumur 2 bulan dengan berat badan kurang lebih 200 gr sebanyak 24 ekor yang diperoleh dari Laboratorium Jurusan Biologi UNNES. Sampel dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan 3 variabel: jus tomat segar, jus tomat rebus dan jus tomat goreng (variabel bebas), kadar LDL dan HDL-kolesterol (variabel tergantung), strain, umur, jenis kelamin, dan berat badan tikus (variabel kendali), tiap kelompok terdiri dari 6 ekor. Data diuji dengan anava satu jalan dan diuji lanjut dengan uji BNT.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar HDL-kolesterol sesudah perlakuan pada kelompok A (24 mg/dl), B (45,50 mg/dl), C (33,33 mg/dl), D (50,33 mg/dl). Diperoleh Fhitung (141.74) dengan Ftabel (1% = 4.94). Rata-rata kadar LDL-kolesterol sesudah perlakuan pada kelompok A (96 mg/dl), B (24,83 mg/dl), C (41,33 mg/dl), D (18 mg/dl). Diperoleh Fhitung (2267.08) dengan Ftabel (1% = 4.94). Jadi pada taraf kepercayaan 1% Fhitung > Ftabel, sehingga dinyatakan ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan.
Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa pemberian jus tomat dari tomat yang digoreng terlebih dahulu paling efektif dalam menurunkan LDL-kolesterol dan meningkatkan HDL-kolesterol plasma darah tikus hiperkolesterolemi.