SARI
Permasalahan dalam penelitian ini Bagaimanakah profil kelentukan pada anak, remaja, dan dewasa siswa SD Randublatung usia 6-7 tahun, siswa SLTP 1 Randublatung usia 13-14 tahun, siswa SMU 1 Randublatung usia 16-17 tahun dan tenaga pengajar atau guru usia 30-40 tahun? Dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil kelentukan pada anak, remaja, dan dewasa.
Randublatung merupakan daerah yang kepadatan penduduknya tidak tinggi hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya lahan dan pekarangan yang dimiliki oleh penduduk pada setiap rumahnya, sehingga akan berdampak pada aktifitas gerak penduduk Randublatung . Mereka cenderung bebas bergerak. Mulai dari anak-anak, mereka mendapat ruang gerak yang luas sehingga semakin dapat mengembangkan kemampuan gerak dasarnya dan semakin meningkatkan kualitas elastisitas otot. Hal ini akan berdampak pada masa mereka remaja. Setelah dewasa aktifitas gerak penduduka Randublatung berkurang dengan kesibukan bekerja ini juga akan berpengaruh terhadap keadaan fisiologisnya, khususnya kelentukannya akan berkurang.
Populasi penelitiannya adalah 1) Untuk kelompok umur anak siswa SD I Randublatung kecamatan Randublatung Kabupaten Blora 2) Untuk kelompok umur remaja adalah siswa SLTP 1 dan SMU 1 Randublatung 3)Untuk dewasa adalah tenaga pengajar SLTP 1 Randublatung .
Teknik pengambilan sampel dengan stratifikasi sample, sehingga diambil menurut strata atau tingkatan umur yang ada. Masing-masing tingkatan diambil 30 orang. Variabel penelitian ini adalah variabel ordinal yaitu variabel yang menunjukkan tingkatan. Tingkatan yang dimaksud adalah tingkat kelentukan pada anak, remaja dan dewasa.
Metode Penelitian menggunakan metode observasi dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan pengukuran terhadap kelentukan pada anak, remaja dan dewasa.
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan data diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Pada Usia Anak di SDN 1 Randublatung belum ada yang memiliki kategori kelentukan Sangat Baik Namun tidak ada yang memiliki kategori kelentukan Kurang (K), 2) Pada Usia Remaja di SLTP dan SLTA Randublatung tingkat kelentukannya sangat baik. Banyak kategori kelentukan Baik yang telah dicapai, 3) Pada usia Dewasa hampir sama dengan usia anak dimana tingkat kelentukannya masih kurang baik. Hanya ada 1 orang yang memiliki kategori kelentukan Baik (B), kebanyakan mereka masih dalam kategori Cukup (C).
Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan sebaiknya guru Pendidikan Jasmani pada masing-masing sekolah untuk bisa menambah porsi latihan peregangan dan kelentukan mengingat usia anak dan remaja masih dalam anak didik. Dengan penambahan latihan peregangan dan latihan kelentukan sesuai porsi latihan dapat meningkatkan tingkat kelentukan menjadi lebih baik. Begitu juga dengan tenaga pendidik yang termasuk usia dewasa dapat berolahraga dengan teratur guna menciptakan kinerja yang efisien.