Abstraksi
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara financial leverage dengan ROE dan EPS. Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tiga perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya. Data yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini adalah laporan keuangan selama tahun 2002-2006 yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (PRPM BEI). Variabel independent (X) dalam penelitian ini adalah financial leverage sedangkan variabel dependent (Y) adalah ROE dan EPS. Untuk menghitung besarnya pengaruh antara financial leverage dengan ROE dan EPS digunakan analisis korelasi, regresi linear sederhana, uji hipotesis, dan determinasi.
Dari hasil perhitungan korelasi atau hubungan antara financial leverage dengan ROE yang memiliki korelasi sifatnya kuat hanya terdapat pada PT Timah Tbk yang artinya jika financial leverage meningkat diikuti dengan kenaikan ROE. Untuk PT Aneka Tambang Tbk memiliki sifat korelasi yang lemah dan positif. Untuk PT International Nickel Indonesia Tbk memiliki sifat korelasi yang kuat dan negatif artinya setiap peningkatan financial leverage akan diikuti oleh penurunan ROE. Untuk perhitungan korelasi atau hubungan financial leverage dengan EPS, yang memiliki hubungan kuat dan positif terdapat pada PT Timah Tbk. PT Aneka tambang memiliki hubugan lemah dan negatif sedangkan pada PT International Nickel Indonesia Tbk, hubungannya kuat dan negatif.
Berdasarkan hasil penelitian hipotesis dengan menggunakan koefisien regresi, maka dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh financial leverage terhadap ROE dan EPS pada ketiga perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya tersebut. Saran yang dapat penulis berikan kepada ketiga perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya adalah sebaiknya perseroan berhati-hati dalam penggunaan hutang agar hutang tersebut dapat menghasilkan profit bukan mengakibatkan kerugian.