ABSTRAK
Penyakit kanker merupakan penyebab kematian yang cukup tinggi. Kanker mammae merupakan salah satu jenis keganasan yang sering dijumpai pada wanita. Pada dekade terakhir ini pengobatan kanker pada masyarakat mulai bergeser kepada pengobatan tradisional. Salah satu pengobatan tradisional adalah menggunakan tanaman obat, antara lain Sambiloto. Selain bekerja melalui aspek imunologi, sambiloto juga mampu menghambat kerja enzim DNA topoisomerase pada sel kanker, dan memicu terjadinya proses apoptosis dan nekrosis sel kanker payudara. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak sambiloto terhadap ukuran berat dan volume jaringan kanker payudara pada mencit C3H.
Rancangan menggunakan metode post test only control group design. Pada penelitian ini 2 kelompok mencit C3H yang telah ditransplan jaringan kanker. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit C3H. Kelompok kontrol tidak diberi ekstrak sambiloto, sedangkan kelompok perlakuan diberi ekstrak sambiloto 25mg tiap mencit per oral selama 14 hari. Kedua kelompok dibedah pada hari ke-15. Faktor yang diteliti adalah ukuran berat dan volume jaringan kanker payudara. Analisis data melalui SPSS 10 for Windows menggunakan teknik independent sampel t test dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil analisis data menggunakan independent sampel t test menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata berat antara mencit C3H kelompok perlakuan dan mencit C3H kelompok kontrol mempunyai signifikansi 0,013, dimana mencit C3H kelompok perlakuan mempunyai rata-rata berat 0,040 gr, dan mencit C3H kelompok kontrol mempunyai rata-rata berat 0,75 gr. Sementara perbandingan rata-rata volume mencit C3H kelompok perlakuan dengan mencit C3H kelompok kontrol mempunyai signifikansi 0,007, dimana mencit C3H kelompok perlakuan mempunyai rata-rata volume 0,048 ml, dan mencit C3H kelompok kontrol mempunyai rata-rata volume 0,76 ml.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak sambiloto dapat menghambat pertumbuhan berat dan volume sel kanker payudara sehingga ukurannya lebih kecil.