ABSTRAK
Serangga hama walang sangit dan belalang yang makan tanaman padi hanya makan pada bagian tertentu serta mendiami tempat yang paling sesuai bagi pemenuhan persyaratan hidupnya. Populasi berbagai jenis serangga dengan keperluan sumber daya yang sama, tidak dapat berkoeksistensi dengan keperluan sumber daya yang menyebabkan terjadinya pemisahan relung ekologi. Permasalahan yang dapat dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pemisahan mikrohabitat dan relung ekologi serangga serta bagaimanakah perkembangan hama walang sangit dan belalang pada tanaman padi selama fase vegetatif dan fase generatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemisahan mikrohabitat dan relung ekologi serangga serta mengetahui perkembangan populasi hama walang sangit dan belalang dalam fase vegetatif dan fase generatif pada tanaman padi.
Penelitian dilaksanakan di lahan sawah perumahan Sri Gading desa Sekaran seluas 5 m x 6 m Kecamatan Gunung Pati, Kodya Semarang pada bulan Juni-Juli 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah hama walang sangit dan belalang pada area tanaman padi, dan sampelnya adalah hama walang sangit dan belalang yang dijumpai pada bagian batang, daun, dan buah pada fase generatif dengan luas lahan 5m x 6 m.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrohabitat hama walang sangit adalah pada bagian buah sedangkan mikrohabitat hama belalang adalah pada bagian daun dan hama walang sangit pada bagian buah tanaman padi. Relung aktivitas pada serangga hama walang sangit dan belalang adalah diurnal. Populasi hama walang sangit berkembang pesat pada saat tanaman padi memasuki fase masak susu, sedangkan hama belalang pada saat tanaman padi yang masih berdaun muda. Mengingat jenis serangga hama yang sama dapat menempati relung yang berbeda, penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda.