BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Magnet permanen yang digunakan pada hampir semua peralatan elektronika dalam prakteknya dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, salah satu diantaranya adalah magnet ferrit. Magnet jenis ini disintesis dengan menggunakan bahan dasar besi oksida. Hal yang cukup menggembirakan adalah bahwa mineral besi oksida alamiah terdapat secara melimpah di Indonesia, misalnya dalam bentuk pasir besi. Dalam pasir besi terkandung beberapa anggota besi oksida, misalnya magnetit (Fe3O4), maghemit (γ-Fe2O3), dan hematit (α-Fe2O3) (Yulianto, 2002).
Dalam kurun empat tahun terakhir, di Laboratorium Kemagnetan Bahan Jurusan Fisika UNNES tengah dilakukan penelitian intensif tentang pasir besi. Dalam penelitian tersebut telah dilakukan beberapa proses, diantaranya adalah pemisahan mineral magnetit dari pengotornya (ekstraksi), oksidasi bahan magnetit menjadi maghemit dan hematit, dan pembuatan serbuk barium ferrit yang siap dibuat menjadi magnet permanen. Proses selanjutnya adalah magnetisasi bahan dengan induktor elektromagnetik medan tinggi sehingga dihasilkan sebuah produk magnet permanen.
Produk magnet permanen yang dihasilkan selanjutnya perlu diketahui parameter fisisnya. Karakterisasi terhadap produk yang dihasilkan diantaranya adalah pengujian sifat mekanik, analisis struktur kristal, pengukuran medan magnet remanensi dan lain-lain. Medan magnet remanensi dan medan koersifitas dapat diukur dengan menggunakan teslameter. Besarnya medan magnet dapat diukur secara langsung dengan teslameter. Selama ini untuk kepeluan penelitian pengukuran medan magnet sering dilakukan di lembaga luar UNNES karena tidak adanya alat ukur medan magnet di lembaga ini.
Mengingat pentingnya teslameter tersebut guna mendukung berkembangnya riset tentang bahan magnetik yang berkelanjutan, maka penulis melakukan penelitian yang berkaitan dengan rancang bangun teslameter digital.
B. Permasalahan
Permasalahan yang muncul dalam penelitian yang berfokus mengembangkan alat ukur medan magnet ini antara lain adalah:
1. Rancang bangun (desain) alat yang dapat mengesan medan magnet dan mengubahnya menjadi tegangan analog yang dapat berubah sesuai dengan perubahan medan.
2. Desain sebuah rangkaian antarmuka untuk mengolah sinyal analog menjadi besaran digital.
3. Tampilan hasil pengukuran medan magnet agar dapat dilihat secara langsung di layar LCD.
C. Batasan Masalah
Untuk keperluan kegiatan pembuatan alat dan karakterisasinya, dalam penelitian ini dilakukan pembatasan sebagai berikut.
1. Pembuatan alat ukur medan magnet dibatasi pada alat ukur digital yang berbasis pada mikrokontroler AT89C51 dengan tampilan modul M1632 LCD.
2. Pengujian yang dilakukan terhadap alat ukur adalah menyangkut 2 karakter alat, yaitu:
a. Linieritas alat terhadap perubahan medan magnet yang diukur.
b. Kalibrasi alat dilakukan dengan mencocokkan hasil pengukuran oleh alat hasil rancang bangun dengan hasil pengukuran teslameter PASCO CI-6520A.
D. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah:
1. Melakukan rangcang bangun suatu alat instrumentasi yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya medan magnet.
2. Membuat rangkaian antarmuka untuk mengubah tegangan listrik analog menjadi tegangan digital.
3. Mengembangkan teknik antarmuka untuk menampilkan hasil pengukuran medan magnet tersebut dengan tampilan modul M1632 LCD.
E. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah:
1. Terciptanya alat ukur medan magnet.
2. Memberikan pengetahuan tentang teknik mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
3. Memberikan pengetahuan tentang teknik antarmuka mikrokontroler dengan modul M1632 LCD.
F. Sitematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi disusun untuk memudahkan pemahaman tentang struktur dan isi skripsi. Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian pendahuluan skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi.
1. Bagian pendahluan skripsi, terdiri dari : halaman judul, sari (abstrak), halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi, terdiri dari lima bab yang disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan, berisi alasan pemilihan judul, perumusan permasalahan, batasan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.
BAB II. Landasan Teori, berisi teori-teori yang mendukung penelitian.
BAB III. Metode Penelitian, berisi tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, desain alat, karakterisasi dan kalibrasi alat yang dibuat, dan metode analisis data.
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan, di dalam bab ini dibahas tentang hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan setelah dianalisis dengan rumus yang sesuai dan pembahasan hasil penelitian tersebut.
BAB V. Simpulan dan Saran, berisi tentang simpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
3. Bagian akhir, memuat tentang daftar pustaka yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini dan lampiran-lampiran.