ABSTRAK
Teknologi pengawetan makanan dengan menggunakan bahan kimia sintetik seperi formalin telah menyebabkan masalah gangguan pada kesehatan manusia. Untuk itu perlu dilakukan upaya atau teknik mengawetkan makanan dengan menggunakan bahan alami seperti menggunakan kurkumin.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui pengaruh variasi konsentrasi perasan rimpang kunyit (Curcumae domesticae Val.) terhadap cemaran mikroba (E. coli dan Salmonella) pada tahu; (2) untuk mengetahui pengaruh lama perendaman rimpang kunyit (Curcumae domesticate Val.) terhadap cemaran mikroba (E. coli dan Salmonella) pada tahu; (3) untuk mengetahui interaksi antara variasi konsentrasi dan lama perendaman perasan rimpang kunyit (Curcumae domesticae Val.) terhadap cemaran mikroba (E. Coli dan Salmonella) pada tahu.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial terdiri dari dua faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama variasi konsentrasi perasan rimpang kunyit (0%, 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9%). Faktor kedua adalah lama perendaman (1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, 6 hari). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan total bakteri (E. coli dan Salmonella) pada tahu. Data yang diperoleh dianalis dengan menggunakan Anova Ganda dengan taraf signifikan 7%, apabila terdapat pengaruh, dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variasi konsentrasi perasan rimpang kunyit (Curcumae domestica Val.) terhadap cemaran mikroba E. coli dimana konsentrasi 7 % perasan kunyit menunjukkan rerata total pertumbuhan bakteri E. coli yang paling sedikit yakni 48.55 cfu/ml. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh variasi lama perendaman rimpang kunyit (Curcumae domesticate Val.) terhadap cemaran mikroba E. coli pada tahu dimana lama perendaman 48 jam (2 hari) ternyata paling efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri E. coli yakni sebesar 55.11 cfu/ml. Terdapat interaksi antara variasi konsentrasi dan lama perendaman perasan rimpang kunyit kunyit (Curcumae domestica Val.) terhadap cemaran mikroba E. coli dimana konsentrasi 7 % dengan lama perendaman 1 hari merupakan interaksi terbaik yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri E. coli dengan rata-rata 12,67 cfu/ml. Sedangkan pada Salmonella tidak dikuantifikasi karena pada hari ke 1 sampai ke 4 belum tumbuh pada tahu.