ABSTRAK
Sungai sebagai ekosistem yang mudah dijumpai. Pada sungai dapat ditemui hewan dan tumbuhan perairan, substrat dasar Sungai dan bahan organik yang saling berinteraksi. Sungai merupakan habitat berbagai hewan air tawar. Salah satunya adalah planaria yang dijumpai di Sungai Semirang Kabupaten Semarang. Bagaimana pengaruh suhu air terhadap kecepatan regenerasi cacing planaria di Sungai Semirang sangat menarik untuk dipelajari.
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus–September 2005 di Sungai Semirang Kabupaten Semarang yang masih punya kondisi ekologi yang alami dan lokasi yang mudah dijangkau. Metode yang digunakan adalah tahap persiapan dan pelaksanaan, pada tahap pelaksanaan, menentukan kisaran toleransi suhu terhadap regenerasi planaria, dengan cara menaikkan atau menurunkan suhu air, ada delapan belas perlakuan, masing-masing perlakuan ada sepuluh sampel dan enam ulangan. Penangkapan planaria dengan diberi umpan daging ayam segar. Berdasarkan hasil penelitian kisaran toleransi, digunakan perlakuan variasi suhu antara 7OC-36OC.
Hasil penelitian menunjukan Suhu yang optimal untuk regenerasi cacing planaria adalah 15 OC. Hasil analisis regresi menunjukan kisaran toleransi untuk regenerasi cacing planaria adalah suhu 14-20OC. Pada suhu 38 dan 5OC cacing planaria sudah mengalami cekaman fisiologis. Pengaruh suhu air terhadap kecepatan regenerasi cacing planaria, yaitu planaria mempunyai kontribusi beregenerasi sebesar 68,39%.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor Abiotik, suhu berpengaruh terhadap kecepatan regenerasi planaria.