ABSTRAK
Jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus) merupakan salah satu jamur kayu yang sudah banyak dibudidayakan dan banyak tumbuh pada media kayu yang sudah lapuk. Jamur tiram merah merupakan salah satu bahan makanan non kolesterol yang bergizi tinggi. Media tanam jamur tiram merah yang standar meliputi serbuk gergaji, tepung jagung dan kapur. Dalam media tanam perlu ditambahkan gula (Sukrosa) yang diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan miselium jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus), karena gula lebih cepat di uraikan atau didegradasi oleh enzim yang dihasilkan hifa (miselium) jamur tiram merah dibandingkan dengan medium standar. Hasil penguraian gula dapat segera menyediakan energi untuk kebutuhan metabolisme atau pertumbuhan jamur tiram merah, karena gula lebih cepat diuraikan atau didegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gula dan konsentrasi paling baik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan miselium jamur tiram merah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan dilakukan pengambilan data sebanyak 5 kali pada konsentrasi K0 (tanpa gula), K1 (gula 150 gram), K2 (gula 300 gram), dan K3 (gula 450 gram) per 5 kg media standar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2010 di Unit Produksi Jamur Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi.
Dari hasil penelitian bahwa penambahan gula (Sukrosa) dengan konsentrasi berbeda berpengaruh terhadap pertambahan panjang miselium jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus) serta ada korelasi antara penambahan gula dengan pertambahan panjang miselium jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus).