ABSTRAK
Antrian yang cukup panjang pada loket pembayaran rekening listrik menimbulkan ketidaknyamanan para pelanggan. Oleh karena itu efisiensi dalam waktu pelayanan merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Simulasi merupakan salah satu cara yang lebih baik dalam memecahkan masalah antrian dimana distribusi waktu kedatangan dan waktu pelayanan terdistribusi secara random. Permasalahan yang dikaji adalah mengenai sistem antrian di PLN Semarang Tengah, bagaimana distribusi model antrian di PLN Semarang Tengah dan bagaimana menganalisis output dari model simulasi antrian pembayaran rekening listrik. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan di atas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode simulasi dengan menggunakan Arena 5.0. Data primer diambil selama 3 hari yang dipilih secara random dari tanggal 17-21 Mei 2007.
Hasil penelitian yang diperoleh, sistem antrian pada PLN Semarang Tengah menggunakan disiplin antrian FIFO dengan 3 pelayanan paralel yang tersedia (loket1, loket 2 dan loket 3). Distribusi probabilitas waktu antar kedatangannya adalah distribusi eksponensial, hal ini disebabkan karena kedatangan bersifat independen, sedangkan distribusi waktu pelayanan di setiap loketnya berdistribusi kontinu. Rata-rata waktu tunggu pelanggan di semua loket pada hari penelitian adalah 1 menit, waktu tunggu terlama mencapai 5 menit yaitu terjadi pada tanggal 19 Mei 2007. Rata-rata panjang antrian di setiap loket sebanyak 1 orang, antrian terpanjang juga terjadi pada tanggal 19 Mei 2007 yaitu mencapai 4 orang. Waktu tunggu dan panjang antrian berbanding lurus dengan utilitas terjadwal. Jadi semakin lama waktu tunggu pelanggan dan semakin panjang antrian maka semakin kecil pula waktu menganggur pelayan. Pada tanggal 19 Mei 2007 waktu menganggur pelayan lebih kecil dibanding hari-hari lainnya (pada hari penelitian), karena waktu tunggu terlama dan antrian terpanjang terjadi pada hari tersebut. Rata-rata waktu total yang dihabiskan pelanggan di dalam sistem antrian pada hari penelitian masing-masing sebesar 1,2307956 menit, 1,2838638 menit dan 1,07448 menit. Waktu total yang paling lama pelanggan habiskan di dalam sistem antrian mencapai 6 menit yang terjadi pada tanggal 19 Mei 2007.
Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah ketiga loket yang ada dalam pembayaran rekening listrik di PLN Semarang Tengah sudah cukup efektif , terbukti dari waktu tunggu yang tidak terlalu lama dan antrian yang tidak terlalu panjang. Saran yang dapat diberikan adalah agar PLN Semarang Tengah tetap mempertahankan sistem antrian yang sudah ada.