BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Pada dasarnya untuk melakukan kehidupannya manusia memerlukan makanan. Makanan tersebut masuk kedalam tubuh dan diproses guna mengambil sari-sari makan tersebut. Sari-sari makanan ini disebut zat gizi. Menurut Asmira Sutarto (1980:9) zat gizi adalah zat yang diperlukan tubuh yang berasal dari makanan. Makanan yang dikonsumsi berfungsi sebagai sumber energi yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan hidup dan beraktivitas yang dilakukan seseorang.
Untuk menuju hidup yang sehat, kebutuhan gizi harus selalu dipenuhi oleh setiap manusia. Zat gizi berguna bagi tubuh untuk menjaga kesehatan, meningkatkan daya kerja, daya tahan tubuh dan bagi anak-anak untuk pertumbuhan dan perkembangan (Asmira Sutarto,1980:15).
Untuk anak SD yang meliputi kelompok masyarakat berumur 9 sampai dengan 13 tahun merupakan kelompok yang rawan karena pada usia ini, merupakan usia pertumbuhan, intensitas pembinaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian penting dari pemeliharaan kesehatan. Anak usia sekolah dasar adalah anak yang masih dalam masa pertumbuhaan perkembangan. Dalam hal ini, nafsu makan anak pada umumnya besar karena energinya banyak digunakan untuk tumbuh dan kegiatan fisik terutama bermain seperti lari, lompat, dan olahraga. Untuk memulihkan energi pada saat berada disekolah agar belajar mengajar berjalan dengan baik, anak perlu beristirahat dan pemberian makanan tambahan. Kekurangan zat gizi akan menyebabkan badan kurus, lemas, lemah, pucat, kurang lincah, cepat lelah, mudah terserang penyakit dan pertumbuhan badan lambat.
Salah satu faktor yang diperlukan atau yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan adalah tingkat kesegaran jasmani yang memiliki hubungan positif dengan kognitif.
Beberapa ahli berpendapat melalui aktivitas jasmani, ketrampilan perseptual semakin terlatih dan hal ini merangsang fungsi otak sehingga semakin cerdas dan memiliki prestasi belajar yang baik. Sedangkan salah satu pola hidup sehat itu adalah makanan yang bergizi. Pengaruh gizi seseorang sangat erat hubungannya dengan perkerkembangan mental dan kemampuan berfikir (Asmira Sutarto,1998).
Gizi pada anak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya sedangkan peranan kesegaran jasmani dalam olahraga adalah pembinaan mental maupun watak yang memegang penting (Pate,1993:249). Adapun latihan pada anak sekolah dasar agar dapat menjaga kondisi fasik dan belajar dengan baik dibangku sekolah salah satunya adalah tingkat kesegaran jasmaninya. Latihan ini harus dapat dipilih dan disenangi, digemari dan bisa menimbulkan kepuasan diri. Bisa berbentuk jalan cepat, jogging, bersepeda dan lain-lain. Dampak latihan fisik terhadap tubuh adalah meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru, memperkuat sendi dan otot, menurunkan tekanan darah,