ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah ada perbedaan urutan mengajar smesh normal antara awalan memukul – awalan terhadap hasil belajar smesh normal. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat : sebagai bahan acuan atau perbandingan bagi pengajar olahraga, pelatih maupun Pembina olahraga di dalam memberikan bahan pelajaran maupun latihan pada peserta didik.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler olah raga bola voli SMK T&I Kristen Salatiga tahun pelajaran 2006/2007. Sedangkan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler olahraga bola voli SMK Kristen Salatiga tahun pelajaran 2006/2007 sebanyak 40 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan smash normal dengan urutan pentahapan awalan – memukul dan latihan smash normal dengan urutan pentahapan memukul – awalan, sedangkan variabel terikatnya adalah ketrampilan melakukan smash normal dalam perainan bola voli. Data diambil melalui teknik tes dan pengukuran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis t test dengan rumus pendek (Short Method).
Hasil analisis data diperoleh thitung = -3,33 > ttabel = -2,202, ini berarti bahwa adanya perbedaan keterampilan smah normal pada kegiatan ekstrakurikuler bola voli antara siswa yang diberikan pembelajaran awalan – memukul dengan memukul – awalan. Perbedaan hasil post test tersebut akan berpengaruh terhadap hasil smash normal pada permainan bola voli. Berdasarkan hasil perbedaan mean diperoleh mean dari kelompok eksperimen lebih besar jika dibandingkan dengan mean dari kelompok kontrol 38,800 > 37,95., ini berarti bahwa adanya perbedaan peningkatan hasil smash normal pada olah raga bola voli siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menggunakan belajar awalan – memukul dibandingkan dengan metode belajar memukul – awalan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1). Rata-rata keterampilan smah normal pada permainan bola voli di SMK T&I Kristen Salatiga yang mengikuti kegiatan esktrakurikuler bola voli yang pembelajaran menggunakan metode awalan - memukul diperoleh skor rata – rata 38,800 dan yang menggunakan metode memukul – awalan diperoleh skor rata – rata 37,95. 2). Ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang belajar smash normal dengan menggunakan metode awalan – memukul dengan siswa yang belajar smash normal dengan metode memukul – awalan bagi siswa SMK kristen Salatiga yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli tahun ajaran 2006/2007. Mengacu dari hasil tersebut penulis dapat mengajukan saran yaitu alangkah baiknya jika metode ini dapat digunakan secara umum oleh guru-guru mata pelajaran olahraga sebagai suatu alternative motode pembelajaran untuk mendapatkan keterampilan smash normal yang sebaik-baiknya.