ABSTRAK
Permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah ada sumbangan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan jarak jauh?, 2) Apakah ada sumbangan antara kecepatan lari dengan hasil tendangan jarak jauh?, 3) Apakah ada sumbangan antara kelentukan togok badan dengan hasil tendangan jarak jauh?, dan 4) Apakah ada sumbangan antara kekuatan otot tungkai, kecepatan lari, dan kelentukan togok badan terhadap hasil tendangan jarak jauh?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sumbangan: 1) Kekuatan otot tungkai dan hasil tendangan jarak jauh, 2) Kecepatan lari dengan hasil tandangan jarak jauh, 3) Kelentukan togok badan dan hasil tendangan jarak jauh, dan 4) Kekuatan otot tungkai, kecepatan lari, dan kelentukan togok badan terhadap hasil tendangan jarak jauh.
Populasi penelitian ini adalah anak yang berlatih di LPSB SSS umur 17 tahun sebanyak 25 orang. Pengambilan sampel penelitian dengan teknik total sampling sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Variabel dalam penelitian ini yaitu kekuatan otot tungkai, kecepatan lari, dan kelentukan togok sebagai variabel bebas serta hasil tendangan jarak jauh sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan survei dengan teknik tes dan pengukuran. Selanjutnya data yang diperoleh dari tes dan pengukuran tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis regresi.
Hasil analisis data diperoleh koefisien determinasi kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan jarak jauh sebesar 0,380 dan dari uji F diperoleh Fhitung = 14,095 > Ftabel = 4,28, berarti ada sumbangan kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan jarak jauh dengan besarnya sembangan tersebut 38,0%. Koefisien determinasi kecepatan lari terhadap hasil tendangan jarak jauh sebesar 0,325 dan dari uji F diperoleh Fhitung = 11,094 > Ftabel = 4,28, berarti ada sumbangan kecepatan lari terhadap hasil tendangan jarak jauh dengan besarnya sumbangan tersebut 32,5%. Koefisien determinasi kelentukan togok terhadap hasil tendangan jarak jauh sebesar 0,285 dan dari uji F diperoleh Fhitung = 9,177 > Ftabel = 4,28, berarti ada sumbangan kelentukan togok terhadap hasil tendangan jarak jauh dengan besarnya sumbangan tersebut 28,5%. Koefisien determinasi kekuatan otot lengan, kecepatan lari dan kelentukan togok terhadap hasil tendangan jarak jauh sebesar 0,750. Uji keberartian koefisien korelasi ganda menggunakan uji F diperoleh Fhitung = 9,022 > Ftabel = 3,07, berarti ada sumbangan kekuatan otot lengan, kecepatan lari dan kelentukan togok terhadap hasil tendangan jarak jauh dengan besarnya sumbangan tersebut 56,3%.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada sumbangan antara kekuatan otot tungkai, kecepatan lari dan kelentukan togok dengan hasil tendangan jarak jauh. Mengacu dari hasil tersebut penulis dapat mengajukan saran yaitu : 1) Hal utama yang harus dilakukan oleh pemain sepakbola agar memiliki hasil tendangan jarak jauh yang baik adalah dengan meningkatkan kekuatan otot tungkainya, 2) Selain kekuatan otot tungkai, seorang pemain sepabola juga perlu meningkatkan kecepatannya dalam mengayunkan kaki saat menendang melalui latihan lari sprint, maupun bentuk latihan yang lain secara terprogram dan terencana, dan 3) Selain memperhatikan unsur kondisi fisik pada tungkai, seorang pemain hendaknya juga memperhatikan kelentukan togoknya, sebab dalam pelaksanaan menendang bola jarak jauh harus dilakukan dengan posisi badan condong kedepan untuk mendapatkan sudut tendangan yang sesuai dengan tujuan menendang.