ABSTRAK
Peneliti melihat kenyataan bahwa sebagian besar siswa SMP mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika, khususnya pada lingkaran materi kelas VIII. . Sebagai guru yang mengajar matematika, peneliti merasa terpanggil untuk mencoba model pembelajaran yang tepat pada materi lingkaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) peneliti mengangkat permasalahan yaitu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas VIII A SMP Negeri 23 Semarang pada Pokok Bahasan Lingkaran dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ).
PTK dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dalam empat pertemuan dan siklus II dilaksanakan dalam empat pertemuan. Setiap siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan satu kali tes akhir siklus untuk mengukur tingkat pencapaian hasil belajar. Dalam penelitian ini variabel yang diamati adalah peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa. Data tentang hasil belajar siswa diambil melalui ulangan Tes akhir siklus dan keaktifan siswa diambil dari lembar pengamatan siswa oleh guru pengamat. Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 2006/2007. Indikator keberhasilan untuk keaktifan siswa minimal 75 % dan hasil tes akhir siklus minimum 75 % dari seluruh siswa yang mendapat nilai 60 atau lebih.
Dari serangkaian tindakan mulai siklus I sampai siklus II hasilnya adalah pada siklus I, persentase keaktifan siswa berhasil ditingkatkan yaitu ratarata 84,21 % , namun hasil tes akhir siklus I gagal khususnya pada aspek pemahaman konsep ketuntasan secara klasikal adalah 60 % dan aspek pemecahan masalah ketuntasan secara klasikal adalah 40 % ( batas ketuntasan secara klasikal minimal 75 %). Pada akhir siklus II keaktifan siswa berhasil ditingkatkan yaitu rata-rata 90,90 % dan hasil tes akhir siklus II prosentase ketuntasan secara klasikal pada aspek pemahaman konsep adalah 100 %, ketuntasan secara klasikal aspek penalaran dan komunikasi adalah 75,56 % dan ketuntasan secara klasikal aspek pemecahan masalah adalah 86,67 %.
Kesimpulan yang dapat diambil peneliti dari PTK ini adalah “Dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team-Assisted Individualization pada pokok bahasan Lingkaran di kelas VIII A SMP Negeri 23 Semarang tahun pelajaran 2006/2007, dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.