ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) apakah ada hubungan kekuatan otot tungkai dengan hasil lay up shoot ? 2) apakah ada hubungan panjang tungkai dengan hasil lay up shoot ? 3) apakah ada hubungan kecepatan dribel berlari dengan hasil lay up shoot ? 4) apakah ada hubungan kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kecepatan dribel berlari dengan hasil lay up shoot ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan hasil lay up shoot 2) hubungan panjang tungkai dengan hasil lay up shoot 3) hubungan kecepatan dribel berlari dengan hasil lay up shoot 4) hubungan antara kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kecepatan dribel berlari dengan hasil lay up shoot.
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota UKM bola basket UNNES Semarang tahun ajaran 2003/2004. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Ada dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dan alat pengumpulan data dengan pengukuran data dan tes dengan teknik korelasi, yaitu suatu cara penelitian dengan mengumpulkan data dari hasil pengukuran kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kecepatan dribel berlari. Kemudian dikorelasikan dengan data hasil lay up shoot. Selanjutnya untuk menganalisis data menggunakan teknik analisis regresi.
Dari hasil pengukuran, data diuji menggunakan uji normalitas dan uji linearitas baru kemudian diadakan perhitungan statistik dengan analisis korelasi dan regresi, maka : 1) Analisis yang pertama adalah mencari sumbangan relatif dari kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kecepatan dribel berlari terhadap hasil hasil lay up shoot mahasiswa UKM bola basket UNNES tahun ajaran 2003/2004 diperoleh hasil sebanyak SR%x1 = 52,152%, SR%x2 = 31,165%, SR%x3 = 16,683%, 2) Analisis yang kedua adalah mencari sumbangan efektif dari kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan kecepatan dribel berlari terhadap hasil lay up shoot pada anggota UKM bola basket UNNES tahun ajaran 2003/2004 diperoleh hasil sebanyak SE%x1 = 22,784%, SE%x2 = 13,615%, SE%x3 = 7,288%.
Atas dasar tersebut maka kesimpulannya adalah : kekuatan otot tungkai memberikan sumbagan relatif dan efektif yang lebih besar dari pada panjang tungkai dan kecepatan dribel berlari terhadap hasil lay up shoot pada anggota UKM bola basket UNNES tahun ajaran 2003/2004. Untuk itu disarankan dalam latihan lay up hendaknya faktor kekuatan otot tungkai perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam memberi porsi latihan oleh pelatih selain penguasaan teknik.