ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Pembelajaran pas atas menggunakan sasaran tembok dan berpasangan terhadap kecakapan pas atas dalam permainan bola voli pada ekstrakurikuler SMP 3 Patebon Kendal tahun pelajaran 2004/2005”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pembelajaran dan bila ditemukan perbedaan pembelajaran maka dicari manakah yang lebih baik antara latihan pas atas berpasangan dan menggunakan tembok sasaran terhadap kecakapan pas atas dalam permainan bola voli pada ekstrakurikuler SMP 3 Patebon Kendal tahun pelajaran 2004/2005.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola M-S. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra yang ikut Ekstrakurikuler bola voli SMP Negeri 3 Patebon tahun pelajaran 2004/2005 sebanyak 96 siswa. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pas atas berpasangan dan menggunakan tembok sasaran. Variabel terikatnya adalah kecakapan pas atas dalam permainan bola voli. Instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan tes pas atas dari Craine.
Data hasil tes akhir dianalisis menggunakan t-tes rumus pendek, diperoleh hasil sebesar 2,703, sedangkan t-tabel pada d.b 19 dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh harga sebesar 2,093. Jadi t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung = 2,703 > t-tabel =2,093). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh antara latihan passing atas berpasangan dan menggunakan tembok sasaran terhadap kecakapan passing atas dalam permainan bola voli. Hipotesis nihil yang mengatakan “Tidak ada perbedaan pembelajaran antara pas atas berpasangan dan menggunakan tembok sasaran terhadap kecakapan pas atas dalam permainan bola voli”, ditolak. Untuk mengetahui pembelajaran mana yang memberikan pengaruh lebih baik terhadap kecakapan pas atas, dapat dilihat dari perbedaan mean kedua variabel yang diteliti.
Hasil perhitungan mean kelompok eksperimen 1 diperoleh hasil sebesar 3,15, sedangkan mean kelompok eksperimen 2 diperoleh hasil 2,65. Jadi X e1 < X e2 (3,15< 2,65). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pas atas menggunakan tembok sasaran lebih baik dibanding pembelajaran pas atas berpasangan terhadap kecakapan pas atas dalam permainan bola voli pada siswa putra Ekstrakurikuler SMP Negeri 3 Patebon Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2004/2005.
Berdasarkan hasil penelitian di atas bagi pelatih dan guru Olahraga SMP, dalam memberikan pembelajaran khususnya pas atas permainan bola voli disarankan menggunakan tembok sasaran sebagai bentuk alternatif pembelajaran. Bagi para calon peneliti yang tertarik dengan penelitian ini, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.