ABSTRAK
Pembelajaran matematika khususnya pada soal cerita yang dilaksanakan di kelas V SD Sekaran 01 Semarang belum melibatkan potensi dan peran serta siswa secara optimal. Hal tersebut salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa karena siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. Siswa tidak aktif sendiri untuk memperoleh pengetahuannya. Kondisi tersebut perlu segera dicarikan solusi penyelesaiannya. Menanggapi permasalahan tersebut, maka dilaksanakan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD dengan memanfaatkan media kartu dan poster melalui penelitian tidakan kelas. Model pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar matematika siswa kelas V SD Sekaran 01 Semarang khususnya pada soal cerita pokok bahasan Operasi Hitung Pecahan.
Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah: (1) apakah hasil belajar siswa kelas V semester I SD Sekaran 01 Semarang pada soal cerita pokok bahasan Operasi Hitung Pecahan dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan media kartu dan poster ?; (2) apakah aktivitas belajar siswa kelas V semester I SD Sekaran 01 Semarang pada soal cerita pokok bahasan Operasi Hitung Pecahan dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan media kartu dan poster ?
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa kelas V semester I SD Sekaran 01 Semarang pada soal cerita pokok bahasan Operasi Hitung Pecahan melalui model pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan media kartu dan poster daapat meningkat; (2) untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa kelas V semester I SD Sekaran 01 Semarang pada soal cerita pokok bahasan Operasi Hitung Pecahan melalui model pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan media kartu dan poster dapat meningkat.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan subyek penelitian siswa kelas V SD Sekaran 01 Semarang tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 40 siswa. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), implementasi/tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 September 2005. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata – rata aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebesar 70%. Sedangkan hasil belajar pada siklus I diperoleh dari tes yang dilaksanakan pada akhir pertemuan siklus I. Nilai rata – rata kelas pada siklus I adalah 5,83 dengan ketuntasan klasikal 47,36 %.Siklus II dilaksaanakan pada tanggal 14 September 2005. Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II diperoleh rata – rata aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebesar 87,5%. Sedangkan hasil belajar pada siklus I diperoleh dari tes yang dilaksanakan pada akhir pertemuan siklus II. Nilai rata – rata kelas pada siklus II adalah 8,3 dengan ketuntasan klasikal 87,5 %.
Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas ini dapat diambil simpulan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media kartu dan poster, hasil belajar dan aktivitas belajara siswa kelas V SD Sekaran 01 Semarang pada soal cerita pokok bahasan Operasi hituung Pecahan dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, diharapkan guru kelas V SD Sekaran 01 Semarang pada khususnya dan guru kelas V pada umumnya bisa menerapkan model pembelajaran ini dalam membelajarkan siswa pada pelajaran matematika khususnya pada soal cerita.