ABSTRAK
Penelitian tentang ”Survai Tingkat Kesegaran Jasmani Siswi SMK Pangudi Luhur Tarcisius Semarang Tahun Pelajaran 2004 / 2005”. Permasalahannya bagaimana gambaran tingkat kesegaran jasmani siswi kelas II SMK Pangudi Luhur Tarcisius Semarang, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswi tersebut tujuannya untuk mengetahui gambaran tingkat kesegaran jasmani siswi kelas II SMK Pangudi Luhur Tarcisius Semarang, beserta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswi tersebut.
Populasi penelitian ini adalah siswi SMK Pangudi Luhur Tarcisius Semarang Tahun Pelajaran 2004 / 2005. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampel yaitu semua siswi kelas II SMK Pangudi Luhur Tarcisius Semarang sebanyak 160 orang. Instrument test yang digunakan adalah tes kesegaran jasmani Harvard Step Test untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Perguruan Tinggi dan Atlet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai test lapangan, pada angket / questioner untuk faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani, analisa data menggunakan teknik editing, scoring dan analisis deskriptif prosentase.
Dari hasil tes kesegaran jasmani rata-rata tingkat kesegaran jasmani siswi kelas II SMK Pangudi Luhur Tarcisius 78.1% menunjukkan kriteria kurang, 15.6% kriteria sedang dan 6.3% kriteria baik, sedangkan dari hasil perhitungan angket tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswi SMK Pangudi Luhur Tarcisius dari faktor kebersihan sebanyak 52% menunjukkan kriteria sedang, faktor aktivitas olahraga sebanyak 47% kriteria kurang, faktor makanan dan gizi sebanyak 47% kriteria kurang, faktor kebiasaan hidup sebanyak 51% kriteria kurang dan faktor lingkungan sebanyak 52% menunjukkan kriteria sedang.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat kesegaran jasmani siswi SMK Pangudi Luhur Tarcisius Semarang termasuk dalam kategori kurang. Hal ini dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani dimana faktor tersebut kurang diperhatikan oleh siswi dan sekolah sehinggga berpengaruh juga terhadap kesegaran jasmani. Dengan demikian pihak sekolah harus memperhatikan peningkatan pembinaan serta upaya peningkatan kesegaran jasmani para siswi. Siswi-siswi khususnya kelas II hendaknya lebih meningkatkan aktivitas fisik khususnya kegiatan olahraga yang dilakukan di luar jam sekolah / setelah pulang sekolah yang sesuai dengan pilihannya. Untuk guru pendidikan jasmani hendaknya lebih memotivasi dan memperhatikan aspek kesegaran jasmani dan diharapkan dapat meningkatkan program pembinaan untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswinya menjadi lebih baik.