ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan tangkis balas menggunakan sikapan empat dan latihan tangkis balas sikapan enam terhadap ketepatan menyerang nomor floret pada klub anggar se-Kota Semarang tahun 2005, dan bila ditemukan ada pengaruh maka, dikaji lebih lanjut mana yang lebih baik antara tangkis balas menggunakan sikapan empat dan sikapan enam.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet anggar se-Kota Semarang tahun 2005 sebanyak 20 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara mengikut sertakan semua individu atau anggota populasi menjadi sampel atau teknik total sampling sehingga seluruh atlet anggar se-Kota Semarang tahun 2005 sebanyak 20 orang dijadikan sebagai sampel penelitian. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu latihan tangkis balas menggunakan sikapan empat dan latihan tangkis balas menggunakan sikapan enam sebagai variabel bebas dan ketepatan menyerang nomor floret pada cabang olahraga anggar sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data ketepatan serangan nomor floret dengan tes tangkis balas dari Kuhajda Fencing skill Test. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ketepatan serangan nomor floret yang mendapatkan latihan tangkis balas sikapan empat mencapai 41,10 sedangkan yang mendapatkan latihan tangkis balas sikapan enam dapat mencapai 44,50. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 3,74 > ttabel = 2,26. Hal ini menunjukkan ada pengaruh antara latihan tangkis balas menggunakan sikapan empat dan sikapan enam terhadap ketepatan menyerang nomor floret pada klub anggar se-Kota Semarang tahun 2005. Ditinjau dari rata-rata skor ketepatan serangan nomor floret menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan latihan tangkis balas sikapan enam lebih tinggi jika dibandingkan dengan sikapan empat. Hal ini menunjukkan bahwa latihan tangkis balas sikapan enam memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap ketepatan serangan nomor floret.
Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan hasil penelitian di atas yaitu 1) mengingat latihan tangkis balas sikapan enam lebih baik dari pada ketepatan menyerang nomor floret, maka pelatih hendaknya mengutamakan latihan tangkis balas sikapan enam ini dibadingkan sikapan empat, 2) tangkisan enam cenderung kurang mempunyai kekuatan jika di banding dengan sikapan empat dan kurang dapat membuka pertahanan lawan, oleh karena itu bagi para pemain hendaknya dapat mengombinasikan tangkisan ini dengan tangkisan lain dalam upaya membuka pertahanan lawan, dan 3) bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis, hendaknya menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih sempurna.