ABSTRAK
Keberhasilan pembelajaran di sekolah merupakan hal yang sangat diharapkan oleh setiap guru, orang tua murid serta masyarakat. Langkah guru yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas merupakan salah satu penentu keberhasilan, sehingga peningkatan keberhasilan belajar siswa dapat tercapai. Penelitian ini dilaksanakan dengan alasan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII F SMP 3 Kudus tahun pelajaran 2006/2007 dalam menyelesaikan soal-soal keliling dan luas bangun datar masih rendah. Hal ini disebabkan selama proses pembelajaran, siswa memperoleh pengetahuan matematika secara dogmatis, siswa kurang dilibatkan, sehingga siswa bekerja secara mekanis.
Permasalahan penelitian ini adalah apakah melalui implementasi metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar materi pokok bangun datar dan aktivitas siswa kelas VII F SMP 3 Kudus tahun pelajaran 2006/2007 serta kinerja guru? Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar materi pokok bangun datar dan aktivitas siswa kelas VII F SMP 3 Kudus tahun pelajaran 2006/2007 serta kinerja guru melalui implementasi metode discovery.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP 3 Kudus yang beralamat di jalan Jendral Sudirman No 76 Kudus. Subyek penelitiannya siswa kelas VII F SMP 3 Kudus tahun pelajaran 2006/2007 yang berjumlah 40 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dua orang guru matematika yang satu sebagai peneliti dan satu lagi sebagai observer.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi. Data yang diambil berupa data hasil observasi siswa, observasi guru, tes evaluasi akhir siklus dan data hasil angket refleksi siswa terhadap pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa 60,75 dengan skor paling rendah 30 dan skor tertinggi 90,00 serta siswa yang memperoleh skor minimal 65 ke atas ada 14 siswa (35%). Sedangkan pada siklus II diperoleh skor rata-rata 76,63 dengan skor paling rendah 30 dan skor tertinggi 100 serta siswa yang memperoleh skor minimal 65 ke atas ada 32 siswa (80%). Hasil observasi terhadap guru menunjukkan, pada siklus I guru belum dapat mengelola waktu dengan baik dan proses pembelajarannya belum efektif. Namun pada siklus II guru sudah dapat mengelola waktu dengan baik dan proses pembelajarannya sudah efektif.
Simpulan yang dapat diambil adalah melalui implementasi metode discovery dapat meningkatkan hasil belajar materi pokok bangun datar dan aktivitas siswa kelas VII F SMP 3 Kudus tahun pelajaran 2006/2007 serta kinerja guru. Untuk itu disarankan kepada guru matematika SMP 3 Kudus agar mengimplementasikan metode discovery pada materi pokok bangun datar yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa serta kinerja guru.