ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005. Metode penelitian adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang. Sampel menggunakan seluruh populasi yaitu 13 guru kelas. Variabel penelitian adalah proses pendidikan jasmani anak tuna grahita. Teknik pengumpulan data yaitu: 1) wawancara, 2) dokumentasi, 3) angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif prosentase.
Hasil penelitian dengan jumlah sampel 13 responden menunjukkan bahwa proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan C I Widya Bhakti Semarang tahun 2005 menunjukkan kriteria sangat baik, hal ini disebabkan karena semua guru merupakan lulusan dari PLB, selain itu mereka juga sudah berpengalaman karena sudah mengajar berpuluh-puluh tahun. Terbukti dengan jumlah 13 guru, sebanyak 12 guru memenuhi kriteria sangat baik dalam pelaksanaan proses belajar mengajarnya, sedangkan 1 guru yang lain memenuhi kriteria baik, Guru SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 yang menunjukkan kriteria cukup dan kriteria kurang tidak ada (0 %).
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: 1) Proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 sebagian besar menunjukkan kriteria sangat baik, 2) Tujuan pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 telah sesuai dengan kurikulum dan keadaan siswa, 3) Materi pendidikan jasmani yang dilaksanakan di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 telah sesuai dengan kurikulum yang ada, 4) Siswa kelas C dalam menerima materi pendidikan jasmani sangat antusias dan bersemangat, 5) Dalam pelajaran pendidikan jasmani anak tuna grahita perlu perhatian dan kesabaran ekstra terutama anak tuna grahita kelas CI, 6) Kompetensi yang dimiliki guru-guru pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 sudah sangat baik, 7) Sarana prasarana yang tersedia untuk menunjang keberhasilan proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 sudah baik, 8) Evaluasi yang dilakukan oleh guru-guru di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang tahun 2005 juga sudah sangat baik.
Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu 1) Untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang, maka guru-guru harus lebih kreatif dan sabar dalam menghadapi anak tuna grahita terutama kelas CI, 2) Sarana dan prasarana sebagai penunjang keberhasilan suatu proses pendidikan jasmani anak tuna grahita di SDLB C dan CI Widya Bhakti Semarang harus lebih diperhatikan dan diperlengkap.