ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang berarti antara latihan Top Spin Service menggunakan ketinggian net bertahap dengan latihan Top Spin Service menggunakan ketinggian net tetap terhadap kemampuan Top Spin Service bola voli, dan manakah dari kedua metode latihan tersebut yang lebih baik.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri 1 Sumber Rembang Tahun Pelajaran 2004/2005 yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dengan jumlah keseluruhan 30 siswa. Sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari populasi atau sampel total yaitu sebanyak 30 siswa.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pola M – S. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan t tes. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 3,844 dan berdasarkan taraf signifikansi 5 % serta derajat kebebasan (db) 14 diperoleh nilai dalam tabel sebesar 1,761. Jadi nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (3,844 >1,761) yang berarti ada perbedaan yang berarti antara latihan Top Spin Service menggunakan ketinggian net bertahap dengan latihan Top Spin Service menggunakan ketinggian net tetap. Dengan melihat mean terakhir masing-masing kelompok diketahui mean akhir kelompok eksperimen sebesar 48,4667 lebih besar daripada kelompok kontrol yaitu 32,9333. Hal ini berarti latihan Top Spin Service menggunakan ketinggian net bertahap lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan ketinggian net tetap.
Dari hasil penelitian ini disarankan untuk para pelatih dan pembina bola voli SMA Negeri 1 Sumber Rembang pada khususnya dan semua para pembaca pada umumnya untuk melatih Top Spin Service menggunakan ketinggian net bertahap dalam meningkatkan kemampuan hasil Top Spin Service bola voli.