ABSTRAK
Berdasarkan informasi dari guru bahwa nilai rata-rata matematika siswa kelas VIIIA khususnya pada materi pokok lingkaran tahun pelajaran 2004/2005 adalah 5,8. Hal ini dirasakan belum memenuhi standar bagi sekolah dengan predikat Sekolah Standar Nasional di kota Tegal. Oleh karena itu, untuk tahun pelajaran 2005/2006 perlu diterapkan model pembelajaran yang tepat.
Pembelajaran dalam rangka memberikan aktivitas kelompok adalah pembelajaran kooperatif. Banyak macam dari pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah Student Teams Achievement Division (STAD). Inti dari STAD adalah guru menyampaikan materi kemudian siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang berifat heterogen. Karena pada tahun pembelajaran ini menggunakan kurikulum 2004 yang bercirikan kontekstual. Oleh karena itu, dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 10 Tegal Kelas VIII Semester II dengan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Berbasis Kontekstual Pada Materi Pokok Lingkaran Tahun Pelajaran 2005/2006”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran STAD berbasis kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan menumbuhkembangkan aktivitas siswa SMP Negeri 10 Tegal kelas VIII semester II pada materi pokok lingkaran tahun pelajaran 2005/2006? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran STAD berbasis kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan menumbuhkembangkan aktivitas siswa SMP Negeri 10 Tegal kelas VIII semester II pada materi pokok lingkaran tahun pelajaran 2005/2006.
Subyek penelitian ini adalah siswa SMP N 10 Tegal kelas VIIIA tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 39 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan masing-masing pertemuan meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk mengumpulkan data digunakan soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan lembar observasi untuk siswa dan guru. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mencapai skor 75% atau lebih dilihat dari lembar observasi siswa. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran mencapai skor 75% atau lebih dilihat dari lembar observasi guru. Nilai rata-rata kelas tiap siklus minimal 65. Siswa yang mencapai nilai 65 atau lebih (siswa yang tuntas belajar) sebanyak 75% dari jumlah siswa di kelas.
Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa diperoleh skor total aktivitas siswa sebesar 26 (65%) pada siklus 1 pertemuan 1 dan 28 ( 70%) pada siklus 1 pertemuan 2. Sedangkan pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh skor total aktivitas siswa sebesar 31 (77,5%) dan pada siklus 2 pertemuan 2 sebesar 34 (85%).
Berdasarkan hasil observasi terhadap guru diperoleh skor total aktivitas guru sebesar 40 (66,67%) pada siklus 1 pertemuan 1 dan 44 ( 73,33%) pada siklus 1 pertemuan 2. Sedangkan pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh skor total aktivitas guru sebesar 49 (81,67%) dan pada siklus 2 pertemuan 2 sebesar 51 (85%). Pada siklus 2 aktivitas siswa dan guru sudah melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Banyaknya siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih pada siklus 1 sebanyak 23 siswa (69, 23%) sedangkan pada siklus 2 sebanyak 30 siswa (76,9%). Untuk tes akhir materi lingkaran siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 32 siswa (82, 05%). Pada siklus 2 dan hasil tes akhir didapatkan bahwa hasil belajar siswa sudah melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan.
Setelah melaksanakan penelitian tindakan kelas ini dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa khususnya pada materi pokok lingkaran untuk kelas VIIIA semester II di SMP Negeri 10 Tegal. Disarankan guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan model STAD karena dapat melatih siswa untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir dan bekerja sama dalam tim.
Model pembelajaran STAD berbasis kontekstual perlu terus dikembangkan dan diterapkan pada materi pokok yang lain sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keterkaitan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan siswa sehari-hari. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini.