ABSTRAK
Permasalahan penelitian ini adalah 1) adakah pengaruh latihan pukulan forehand volley antara sasaran tetap dan berpindah terhadap kemampuan forehand volley dan 2) manakah yang lebih baik antara latihan forehand volley dengan sasaran tetap dan berpindah terhadap kemampuan forehand volley pada petenis putra klub tenis Prabajaya Pekalongan tahun 2005. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan latihan antara sasaran tetap dan berpindah dan yang lebih baik antara latihan forehand volley dengan sasaran tetap dan berpindah terhadap kemampuan forehand volley pada petenis putra klub tenis Prabajaya Pekalongan tahun 2005.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pola matching by subject (MS). Populasi penelitian adalah petenis putra klub tenis Prabajaya Pekalongan tahun 2005 berjumlah 23 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu cara undian dipilih 20 orang anak untuk dijadikan sampel penelitian. Kemudian dilakukan tes awal forehand volley, hasil dari tes awal tersebut dirangking dari hasil tertinggi sampai terendah kemudian dimatching (pasangkan) dengan menggunakan rumus a b b a dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan sasaran tetap dan latihan sasaran berpindah, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan forehand volley. Perlakuan dalam penelitian ini adalah latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran berpindah untuk kelompok eksperimen 2 dan sasaran tetap untuk kelompok eksperimen 1. Teknik analisa data yang digunakan adalah t-test.
Hasil tes akhir dari dua kelompok dianalisa dengan statistik rumus t test, berdasarkan taraf signifikan 5 % dan db 9 diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,714 > 2,263, berarti ada perbedaan yang signifikan antara hasil latihan pukulan forehand volley dengan sasaran tetap dan berpindah terhadap kemampuan forehand volley pada petenis putra klub tenis Prabajaya Pekalongan tahun 2005. Kemudian dari uji beda mean diperoleh MXe > MXk, untuk kelompok eksperimen l 29,60 sedang kelompok eksperimen ll 28,40. Dengan demikian mean kelompok eksperimen lebih besar dari mean kelompok kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa latihan pukulan forehand volley dengan menggunakan sasaran tetap lebih efektif daripada sasaran berpindah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut hendaknya dalam mengajar atau melatih pukulan forehand volley dalam olahraga tenis lapangan lebih diutamakan menggunakan latihan sasaran tetap daripada sasaran berpindah karena dengan latihan sasaran tetap dapat memberikan hasil kemampuan forehand volley yang lebih baik.