ABSTRAK
Matematika yang bersifat deduktif aksiomatik dan berangkat dari hal-hal yang abstrak, cenderung sulit diterima dan dipahami oleh siswa sehingga mengakibatkan daya tarik siswa terhadap pelajaran matematika cukup rendah. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alternatif untuk mengembangkan pembelajaran, salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD. Dari hal tersebut muncul permasalahan lebih efektif mana antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar. Adapun Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional terhadap pemahaman konsep siswa pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar pada siswa kelas VIII semester genap SMP N 3 Dempet tahun Pelajaran 2006/2007.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Dempet tahun pelajaran 2006/2007. sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling, yaitu kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-C sebagai kelas kontrol.
Data awal dalam penelitian adalah nilai ulangan semester gasal. Dari data tersebut diperoleh kedua kelompok berasal dari keadaan yang sama. Setelah kelompok eksperimen diberikan pembelajaran STAD dan kelompok kontrol diberi pembelajaran konvensional, maka kedua kelompok diberikan tes pemahaman konsep pada materi pokok Bangun Ruang Sisi Datar. . Diperoleh rata-rata nilai kelompok kontrol adalah 66,76, dan rata-rata kelompok eksperimen adalah 72,57. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata dengan uji pihak kanan diperoleh bahwa thitung sebesar 2,787 sedang ttabel sebesar 1,67. Jelas hitung tabel t > t . Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata pemahaman konsep kelompok ekperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Mengacu pada hasil penelitian tersebut dapat diajukan beberapa saran yaitu, untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD diperlukan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan peserta didik dalam memahami konsep.