SARI
Dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran yang telah berlangsung selama ini, diperlukan strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Observasi awal dikelas VII D SMP Negeri 4 Randudongkal menunjukan nilai rata-rata ulangan harian pokok bahasan Perusahaan dan Badan Usaha yaitu 6,30 dengan ketuntasan belajar klasikal 63,3%. Proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan siswa. Kegiatan pembelajaran berpusat pada guru yang berakibat terjadinya bentuk komunikasi satu arah yaitu dari guru kepada siswa, sehingga siswa sebagai pendengar hanya memperhatikan dan membuat catatan seperlunya. Seluruh kegiatan siswa akan terarah jika pembelajaran didorong untuk mencapai tujuan tertentu. Guna mencapai tujuan-tujuan, para siswa dihadapkan dengan situasi yang memerlukan pemecahan, untuk itu seyogyanya pemecahan masalah merupakan strategi belajar mengajar di sekolah.
Dari identifikasi masalah tersebut maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada pelajaran IPS ekonomi pokok bahasan perusahaan dan badan usaha di SMP N 4 Randudongkal Kabupaten Pemalang tahun pelajaran 2006/2007 dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran IPS ekonomi kelas VII pokok bahasan perusahaan dan badan usaha di SMP Negeri 4 Randudongkal Kabupaten Pemalang dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP N 4 Randudongkal. Rancangan dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan metode dokumentasi, metode tes, dan metode observasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode analisis diskriptif.
Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 69 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 75 %. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus II sebesar 75 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 88 %. Adapun hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa diperoleh ketuntasan belajar klasikal pada siklus I pertemuan ke-1 sebesar 62,5%, siklus I pertemuan ke-2 sebesar 70% dan siklus II sebesar 82,3%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perusahaan dan badan usaha melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah hendaknya guru IPS-Ekonomi kelas VII menerapkan metode ceramah dan model pembelajaran berbasis masalah , dalam pelaksanaan pembelajaran menerapkan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan pembelajaran model pembelajaran berbasis masalah sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara memodifikasi desain atau rancangan penelitian (misalnya eksperimen) sehingga diperoleh perubahan yang lebih signifikan.