ABSTRAK
Matematika merupakan mata pelajaran sulit bagi sebagian besar siswa Sekolah Dasar yang masih berpikir secara konkrit operasional karena kejadiannya yang abstrak. Mereka akan mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam matematika, apalagi dalam penerapannya. Hal tersebut menjadi indikasi dalam berhasilnya pembelajaran menjadi lebih efektif, guru perlu menerapkan model pembelajaran peraga yang dapat membimbing abstraksi siswa, sehingga lebih mudah siswa untuk menerima materi pelajaran. Bertitik tolak dari uraian di atas, dilakukan penelitian lebih jauh. Salah satu materi yang sulit dipahami siswa adalah pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hasil belajar yang dicapai selama 3 tahun terakhir menunjukkan rata-rata nilai rendah. Padahal dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai masalah penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hal ini menjadi kontradiksi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. Apakah melalui pemanfaatan alat peraga dan lembar kerja siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep tentang pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan pada siswa kelas IV SD Wonosari 02 tahun ajaran 2006/2007 Semarang ?
Untuk membahas permasalahan di atas, maka dilakukan penelitian tindakan kelas di SD Wonosari 02 Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Wonosari 02 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 46 siswa dengan komposisi 19 putra dan 27 putri. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi dan tes evaluasi akhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila minimal 70 dan yang mendapat nilai 70 ada 75% atau lebih.
Dari penelitian yang dilaksanakan bahwa siklus I diperoleh hasil rata-rata kelas 73,6 dengan banyaknya siswa yang mendapat nilai ≥ 70 sebesar 67%. Pada siklus II diperoleh rata-rata kelas 89,7 dengan banyaknya siswa yang mendapat nilai ≥ 70 sebesar 85%. Indikator sudah tercapai.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut. Melalui pemanfaatan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SD Negeri Wonosari 02 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang tahun ajaran 2006/2007 pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Dan disarankan bagi guru untuk menggunakan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa pada pokok bahasan tersebut. Untuk siswa, hendaknya terlihat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, terlebih lagi jika proses pembelajarannya menggunakan alat peraga. Keterlibatan siswa secara aktif akan mendukung kelancaran proses pembelajaran dan memudahkan memahami materi yang disampaikan guru.