ABSTRAK
Permasalahan dalam skipsi ini adalah apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan jump service dengan menggunakan awalan tanpa awalan terhadap kemampuan jump service dalam permainan bolavoli pada klub putra DIA kabupaten Kudus tahun 2007. 1) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan jump service tanpa awalan dengan menggunakan awalan terhadap kemampuan jump service dalam permainan bolavoli dan untuk mengetahui hasil akhir yang lebih baik antara latihan jump service dengan menggunakan awalan tanpa awalan terhadap kemampuan jump service dalam permainan bolavoli.
Metodologi penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola mached subyek desigen (M-S) kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda (t-test). Populasi dalam penelitian ini adalah anggota klub bolavoli putra DIA Kabupaten Kudus tahun 2007 yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, karena penelitian ini menggunakan semua atlet bolavoli putra DIA Kudus, kemudian diberikan pre-tes dan hasilnya di rangking dan dipasangkan dengan metode A-BB-A sehingga diperoleh kedua kelompok yang seimbang. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu latihan jump service tanpa awalan dan latihan jump service dengan menggunakan awalan sebagai variabel bebas sedangkan hasil jump service sebagai variabel terikat.
Dari perhitungan statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2.912. Hal ini berarti nilai t yang diperoleh dari hasil penelitian lebih besar dari nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5% d.b 14, yaitu 2.145. Dengan demikian ada perbedaan pengaruh latihan jump service dengan menggunakan awalan tanpa awalan terhadap kemampuan jump service dalam permainan bolavoli pada klub putra DIA kabupaten Kudus tahun 2007. Selain itu mean dari kelompok eksperimen 1 dengan latihan jump service dengan menggunakan awalan adalah 11.50 lebih besar dari kelompok eksperimen 2 dengan latihan jump service tanpa awalan sebesar 8.20. Sehingga dapat disimpulkan bahwa latihan jump service dengan menggunakan awalan lebih baik hasilnya jika dibandingkan dengan latihan jump service tanpa awalan terhadap kemampuan jump service dalam permainan bolavoli pada klub putra DIA kabupaten Kudus tahun 2007.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka disarankan kepada pelatih klub bolavoli DIA atau guru olahraga dalam melatih service atas khususnya jump service dalam permainan bolavoli sebaiknya menggunakan latihan jump service dengan menggunakan awalan dibandingkan latihan jump service tanpa awalan.