ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan sosial, kemampuan merawat diri, serta mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kemampuan merawat diri pada siswa penderita cerebral palsy ringan di SDLB YPAC Semarang tahun 2005.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode pengumpulan data dengan skala psikologis dan wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian populasi atau studi populasi, yaitu mengambil data dari semua anggota populasi tanpa ada pengambilan sampel. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis dukungan sosial dan skala psikologis kemampuan merawat diri. Uji validitas instrument menggunakan rumus product moment dan uji reliabilitas instrument menggunakan rumus alpha.
Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil uji coba skala psikologis dukungan sosial didapatkan 48 item valid dan 16 item tidak valid, dan untuk reliabilitasnya didapatkan 0,96. Hasil uji coba skala psikologis kemampuan merawat diri diperoleh 56 item valid dan 28 item tidak valid, sedangkan reliabilitasnya diperoleh sebesar 0,97. Item-item tidak valid dari instrument uji coba tidak dibuang melainkan diperbaiki redaksionalnya agar tidak ada indikator yang terbuang.
Hasil validitas skala psikologis dukungan sosial diperoleh 60 item valid, 4 item tidak valid, dan reliabilitasnya 0,97. Hasil validitas skala psikologis kemampuan merawat diri didapatkan 80 item valid, 5 item tidak valid, dan reliabilitasnya 0,97. Hasil analisis data dengan rumus korelasi Spearman didapatkan angka 0,57 dengan taraf signifikansi 5%, r hitung = 0,57 > r tabel = 0,505, dengan demikian hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dengan kemandirian pada anak penderita cerebral palsy ringan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Semarang pada tahun 2005.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan sebagai berikut: Agar siswa penderita cerebral palsy (CP) ringan dapat memperoleh kemampuan merawat diri dengan baik, maka diperlukan dukungan sosial yang baik pula dari orang tua. Orang tua selalu peka terhadap hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh anak penderita CP ringan dan juga memantau perkembangan dan kemajuan kemampuan anak dalam merawat diri, sehingga orang tua dapat mengevaluasi seberapa besar manfaat dari dukungan sosial yang telah diberikan orang tua pada anaknya.
Saran yang dapat diberikan untuk orang tua diharapkan lebih sabar dalam menghadapi anaknya yang menderita cerebral palsy ringan dan tidak pernah berhenti untuk memberikan dukungan, untuk tenaga pengajar diharapkan dapat secara bertahap memberikan wawasan yang lebih pada orang tua akan pentingnya dukungan sosial dan setiap saat membantu orang tua siswa penderita cerebral palsy ringan dalam mendapatkan informasi cara mengasuh dan informasi terapis.