ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi adanya fenomena yang terjadi di Kecamatan Tersono Kabupaten Batang yaitu tingginya motivasi Guru SD untuk meningkatkan keimanan di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tayangan televisi yang bersifat religius yang semakin marak akhir-akhir ini, ikut berperan dalam mempengaruhi motivasi mereka untuk meningkatkan keimanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi antara tayangan televisi yang bersifat religius dengan motivasi meningkatkan keimanan Pada Guru SD di Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Tahun 2005/2006.
Hipotesis yang berbunyi ada hubungan antara persepsi terhadap tayangan televisi yang bersifat religius dengan motivasi meningkatkan keimanan pada guru SD di Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Tahun 2005/2006 di terima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Jumlah populasi sebanyak 211 dan anggota sampel sebanyak 58 orang, menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis, dengan instrumen skala persepsi terhadap tayangan televisi yang bersifat religius berjumlah 42 aitem dan instrumen skala motivasi meningkatkan keimanan berjumlah 51 aitem. Pada uji coba instrumen diperoleh r tabel= 0,361 untuk N=30, TS 5%. Reliabilitas untuk skala persepsi terhadap tayangan televisi yang bersifat religius sebesar 0,878 dan untuk skala motivasi meningkatkan keimanan sebesar 0, 946. Kedua instrumen pengumpulan data tersebut valid dan reliabel. Metode analisis data menggunakan metode statistik korelasional nonparametrik, komputasi menggunakan komputer program (SPSS) versi 10.1 for window 100.
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata skor persepsi terhadap tayangan televisi yang bersifat religius sebesar 131,69 berada pada kategori sedang dan rata-rata skor motivasi meningkatkan keimanan sebesar 167,14 berada pada kategori sedang. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap tayangan televisi yang bersifat religius dengan motivasi meningkatkan keimanan menggunakan korelasi product moment. Sebelum dihitung korelasinya maka data diuji dengan uji normalitas. Dari perhitungan uji normalitas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,759 dengan taraf signifikansi 1%. Hal ini berarti ada hubungan positif antara persepsi terhadap tayangan televisi yang bersifat religius dengan motivasi meningkatkan keimanan, yang artinya semakin tinggi persepsi terhadap tayangan televisi yang bersifat religius maka akan semakin tinggi motivasi meningkatkan keimanan.
Saran: Bagi pihak pertelevisian hendaknya memberikan informasi yang bermanfaat bagi syiar Islam terutama tayangan-tayangan televisi yang bersifat religius yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah. Bagi penonton harus bisa memilih tayangan yang bermutu dan bernilai positif.