ABSTRAK
Pelajaran matematika mudah untuk dimengerti. Dalam pembelajaran matematika guru hendaknya mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dengan tujuan agar siswa lebih tertarik terhadap pelajaran matematika. Siswa kelas I Sekolah Dasar Perumnas Banyumanik 14 masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan dan pengurangan. Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan dan pengurangan adalah dengan menggunakan alat peraga manik-manik.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) apakah hasil belajar siswa kelas I semester II tahun ajaran 2006/2007 pokok bahasan menggunakan nilai tempat dalam penjumlahan dan pengurangan dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode demonstrasi dan memanfaatkan alat peraga manik-manik di Sekolah Dasar Perumnas Banyumanik 14 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang, (2) apakah aktivitas belajar siswa kelas I semester II tahun ajaran 2006/2007 pokok bahasan menggunakan nilai tempat dalam penjumlahan dan pengurangan dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode demonstrasi dan memanfaatkan alat peraga manik-manik di Sekolah Dasar Perumnas Banyumanik 14 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas I semester II tahun ajaran 2006/2007 pada pokok bahasan menggunakan nilai tempat dalam penjumlahan dan pengurangan dengan metode demonstrasi dan memanfaatkan alat peraga manik-manik di SD Perumnas Banyumanik 14 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: hasil belajar siswa yang diambil dari pemberian soal tes pada akhir siklus, kemampuan guru dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah: (1) apabila nilai rata-rata hasil belajar siswa 65, dengan ketuntasan belajar secara klasikal 80 %, dengan ketuntasan individu sebesar 65 (2) apabila aktivitas siswa dalam pembelajaran 70 yang diukur dengan melihat lembar observasi siswa.
Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,32 dan presentase ketuntasan belajar sebesar 77,78 %, skor aktivitas siswa 96,875, skor kemampuan guru 81,07. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 78,29 dan presentase ketuntasan belajar sebesar 85,71 %, skor aktivitas siswa 100, skor kemampuan guru 82,14.
Dari penelitian ini dapat diperoleh simpulan bahwa dengan penggunaan alat peraga manik-manik dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas I semester II tahun ajaran 2006/2007 pokok bahasan menggunakan nilai tempat dalam penjumlahan dan pengurangan dengan metode demonstrasi dan memanfaatkan alat peraga manik-manik di Sekolah Dasar Perumnas Banyumanik 14 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Saran yang dapat diajukan adalah penggunaan metode demonstrasi dan alat peraga manik-manik dapat dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.