SARI
Bagi siswa Kelas X SMA yang sedang belajar teknik dasar bola voli, belajar servis bawah dipandang lebih efektif karena gerakannya sederhana sehingga dapat dikuasai dengan cepat. Bentuk pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan servis bawah bola voli diantaranya adalah pendekatan drill dan bermain. Berdasarkan uraian tersebut maka muncul permasalahan yaitu: 1) Adakah perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli?, dan 2) Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : 1) Perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli, dan 2) Pendekatan pembelajaran yang lebih baik pengaruhnya antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli.
Populasi dalam penelitian ini semua siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 2008/2009. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling yaitu mengambil siswa dari 4 kelas dari 6 kelas yang ada secara acak. Teknik pembagian sampel menggunakan Matched by Subject Design dengan rumus ABBA. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu pembelajaran menggunakan pendekatan drill dan bermain sebagai variabel bebas serta hasil belajar servis bawah sebagai variabel terikat. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen tes servis dari Laveage. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran servis bawah menggunakan pendekatan drill dan pendekatan bermain terhadap hasil belajar servis bawah pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 2008/2009 dibuktikan dari hasil uji t yang memperoleh thitung > ttabel dan pengaruh pembelajaran servis bawah menggunakan pendekatan drill lebih besar daripada pembelajaran servis bawah menggunakan pendekatan bermain terhadap hasil belajar servis bawah pada siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 2008/2009.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu pembelajaran servis bawah menggunakan pendekatan drill lebih berpengaruh dibandingkan pendekatan bermain. Oleh karena itu dapat diajukan saran antara lain : 1) Bagi guru penjasorkes dalam pembelajaran servis bawah bola voli sebaiknya menggunakan pendekatan drill, dan 2) Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sejenis dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai informasi ilmiah dan diharapkan untuk dapat membandingkan metode pembelajaran servis menggunakan pendekatan drill dengan metode yang lain agar diperoleh informasi yang semakin tepat terkait pendekatan pembelajaran yang paling efektif dalam meningkatkan hasil belajar servis bawah.