ABSTRAK
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini tentang: 1) Gambaran tingkat pengetahuan tentang kanker leher rahim pada ibu–ibu yang melakukan Pap’s Smear di Yayasan Kanker Indonesia; 2) Gambaran motivasi melakukan Pap’s Smear pada ibu–ibu yang melakukan Pap’s Smear di Yayasan Kanker Indonesia. 3) Gambaran dukungan sosial para ibu–ibu yang melakukan Pap’s Smear di Yayasan Kanker Indonesia. 4) Jenis dukungan sosial yang paling berperan dalam mendorong ibu–ibu melakukan Pap’s Smear di Yayasan Kanker Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini ibu-ibu yang melakukan Pap’s Smear pertama kali di Yayasan Kanker Indonesia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti terdiri dari tiga yaitu: pengetahuan, motivasi melakukan pap’s smear dan dukungan sosial. Data diambil dengan skala, sedangkan analisis data yang digunakan deskriptif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang kanker leher rahim pada ibu–ibu yang melakukan Pap’s Smear di Yayasan Kanker Indonesia termasuk tinggi yaitu sebesar 68,55%, yang berarti bahwa ibu-ibu yang melakukan Pap’s Smear pertama kali memepunyai pengetahuan tentang sakit dan penyakit kanker leher rahim, yang terdiri dari apa itu kanker leher rahim, penyebab dan gejala kanker leher rahim, pencegahan kanker leher rahim dan pengobatan kanker leher rahim. Motivasi melakukan Pap’s Smear pada ibu–ibu yang melakukan Pap’s Smear di Yayasan Kanker Indonesia termasuk sangat tinggi yaitu sebesar 82,33%, yang berarti bahwa faktor minat, faktor kebutuhan, faktor nilai, faktor sikap dan faktor aspirasi memotivasi untuk melakukan Pap’s Smear pertama kali. Dukungan sosial para ibu–ibu yang melakukan Pap’s Smear di Yayasan Kanker Indonesia termasuk tinggi yaitu sebesar 78,84%. Hal ini menunjukkan bahwa ibu-ibu yang melakukan Pap’s Smear pertama kali mendapatkan dukungan sosial yang tinggi baik itu dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informatif. Dukungan tersebut diperoleh dari medis, keluarga, teman dan organisasi. Semua jenis dukungan sosial memiliki peranan yang sama besar dalam mendorong ibu–ibu melakukan Pap’s Smear pertama kali.
Disarankan kepada pihak-pihak terkait (Dinas Kesehatan, Yayasan Kanker Indonesia, medis) dalam hal usaha preventif pencegahan penyakit kanker leher rahim, lebih banyak memberikan penyuluhan secara umum dan menyeluruh tentang kanker leher rahim, tidak hanya himbauan untuk melakukan Pap’s Smear saja, tetapi lebih menekankan pada informasi tentang apa itu kanker leher rahim, gejala, penyebab, pencegahan dan pengobatannya, agar dengan pengetahuan yang cukup mereka meyadari bahwa Pap’s Smear sangat penting dilakukan. Pihak keluarga, untuk memberikan dukungan sosial, baik dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif.