SARI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan hasil latihan menggunakan umpan balik langsung dan tak langsung terhadap ketepatan smash penuh dalam olahraga bulutangkis pada atlet putra PB. Pendowo Semarang, dan bila ditemukan adanya perbedaan maka, dikaji lebih lanjut mana yang lebih baik antara latihan dengan umpan balik langsung dan tak langsung terhadap ketepatan smash penuh dalam olahraga bulutangkis pada atlet putra PB. Pendowo Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah atlet putra yang tergabung dalam Klub PB. Pendowo Semarang yang berjumlah 44 atlet. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified sample atau sampel berstrata, karena atlet-atlet PB. Pendowo mempunyai berbagai tingkatan umur. Berdasarkan tingkatan umur yang ada diperoleh sampel sebanyak 22 atlet. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu latihan pukulan smash penuh dengan umpan balik langsung dan tak langsung sebagai variabel bebas dan ketepatan smash penuh dalam permainan bulutangkis sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data dengan test ketepatan smash penuh. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ketepatan smash penuh yang mendapat latihan dengan umpan balik langsung adalah 38,18 sedangkan yang mendapat latihan dengan umpan balik tak langsung adalah 29,09. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung = 3,77 > ttabel = 2,23. Hal ini menunjukkan ada perbedaan hasil latihan smash umpan balik langsung dan latihan smash dengan umpan balik tak langsung terhadap ketepatan smash penuh dalam olahraga bulutangkis pada atlet putra PB. Pendowo Semarang tahun 2005. Ditinjau dari rata-rata skor ketepatan smash penuh menunjukkan bahwa kelompok yang dilatih dengan umpan balik langsung mencapai 38,18 dan lebih baik dibandingkan kelompok yang dilatih dengan umpan balik tak langsung yang hanya mencapai 29,09.
Saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian di atas yaitu : 1) mengingat metode latihan smash penuh dengan umpan balik langsung hanya memprioritaskan penguasaan teknik dan sering kali mengabaikan faktor fisik, maka perlu disadari oleh para atlet akan pentingnya pembinaan kondisi fisik diluar waktu latihan untuk menunjang stamina mereka saat bertanding, dan 2) bagi pelatih hendaknya memberikan koreksi secara teliti terhadap seluruh anak latihnya agar keberhasilan dari metode latihan ini dapat terjamin.