ABSTRAK
Teknik mengajar yang digunakan oleh guru bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para siswa untuk belajar, salah satunya memberikan motivasi belajar bidang studi matematika, dimana hal ini sangat dibutuhkan mengingat bidang studi matematika merupakan bidang studi yang dianggap sulit dan banyak dihindari oleh sebagian besar siswa.
Salah satu metode mengajar yang dilakukan dewasa ini adalah memberikan tugas kokurikuler yaitu tugas yang diberikan di luar jam pelajaran formal di sekolah. Namun dari hasil pengamatan, penulis melihat bahwa tugas kokurikuler ternyata tidak memberikan hasil yang maksimal. Hal ini dikarenakan siswa tidak termotivasi untuk mengerjakan tugas kokurikuler, salah satu penyebab tidak termotivasinya siswa adalah siswa yang merasa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan dan mereka tidak mempunyai orang yang bisa membantunya.
Pada penelitian ini akan dicoba salah satu teknik memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan materi pelajaran matematika dengan pemberian tugas disertai alur penyelesaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat materi pelajaran dengan pemberian tugas disertai alur penyelesaian dan pemberian tugas tanpa alur penyelesaian pada pokok bahasan sudut dan peta mata angin siswa kelas 1 SLTP Fransiskus Semarang tahun pelajaran 2003/2004.
Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan hasil belajar siswa yang mendapat materi pelajaran dengan pemberian tugas disertai alur penyelesaian dan tanpa alur penyelesaian pada pokok bahasan sudut dan peta mata angin siswa kelas 1 SLTP Fransiskus Semarang tahun pelajaran 2003/2004.
Penelitian ini berbentuk eksperimen pengajaran yang mengambil lokasi di SLTP Fransiskus Semarang, dengan populasi 141 orang siswa, terdiri dari empat kelas yaitu kelas 1A, 1B, 1C, 1D. Sampel diambil dengan menggunakan teknik class random sampling, dan terpilih kelas 1D sebagai kelompok eksperimen, 1B sebagai kelompok kontrol dan 1A sebagai kelompok uji coba instrumen.
Pengambilan data dilakukan dengan pemberian tes, kemudian data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian yang dilakukan memperoleh thitung = 4,0950, dari hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf signifikansinya 5 % dan dk=n1 + n2 – 2 = 69, diperoleh ttabel = 2,00
Dari hasil yang diperoleh ternyata thitung > ttabel , ini menunjukkan bahwa hipotesis alternative diterima. Dengan kesimpulan kelompok eksperimen yang diberi perlakuan berupa pemberian materi pelajaran dengan tugas yang disertai alur penyelesaian mempunyai perbedaan hasil belajar yang signifikan dibanding dengan kelompok kontrol.