ABSTRAK
Perkembangan pornografi akhir-akhir ini dinilai sangat merisaukan masyarakat, kehadiranya membuat moral bangsa semakin tidak mengindahkan nilai dan norma yang berlaku. Maraknya pornografi sebagai media yang menyesatkan hingga berdampak terhadap moral, kriminalitas dan penyimpangan perilaku seksual yang dilakukan oleh para remaja. Pornografi yang menawarkan sensasi seksual sesaat lewat berbagai media berkembang pesat, hal ini akan sangat berbahaya jika di konsumsi oleh para remaja. Kondisi yang seperti ini akan berpengaruh terhadap pergaulan remaja dimana masalah seksual dan pornografi mudah terpublikasi dimana dapat membangkitkan gairah seksual yang menimbulkan suatu perilaku seksual tetapi dengan cara-cara yang Abnormal dalam pemuasan dorongan seksualnya, masturbasi dipilih sebagai sarana pemuasan hasrat seksual permasalahannya apakah ada korelasi minat terhadap media pornografi dan perilaku masturbasi pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data secara empiris mengenai korelasi minat terhadap media pornografi dan perilaku masturbasi pada remaja putri.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMK Negeri 8 Semarang yang berusia 15-19 tahun, berjenis kelamin remaja putri yang mempunyai minat terhadap media pornografi dan melakukan masturbasi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Perilaku masturbasi merupakan variabel tergantung dan minat terhadap media pornografi sebagai variabel bebas. Alat pengambilan data yang digunakan adalah skala psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada korelasi yang signifikan antara minat terhadap media pornografi dan perilaku melakukan masturbasi pada remaja putri dengan koefeisien korelasi mencapai 0,663.Umumnya remaja putri memiliki minat yang cukup tinggi mencapai rerata mean hipotiknya 86,7 terhadap media pornografi terutama karena relatif mudah untuk mendapatkannya. Media yang banyak diminati adalah situs porno diinternet 66,7%, buku-buku porno 36,7%, dan VCD-VCD porno36,6%. Sebagian besar remaja putri mengaku pernah melakukan masturbasi rerata mean hipotiknya 121,5 dan merasa puas setelah melakukan masturbasi mencapai 62,7% dan remaja putri yang melakukan masturbasi sehari sekali mencapai 56,6%, umumnya mereka terangsang setelah melihat adegan-adegan porno pada media yang didapatkannya mencapai 66,6%.
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyarankan perlu ada pembinaan nilai-nilai moral terhadap remaja putri sehingga dapat membatasi mereka untuk tidak beraktivitas seks yang melanggar aturan. Dan dapat membatasi diri untuk mengurangi minat terhadap media pornografi dengan adanya penyuluhan-penyuluhan tentang pornografi dan seksualitas.