ABSTRAK
Fokus kajian yang akan diteliti adalah bagaimanakah konsep diri yang tertanam pada gigolo dan apa latar belakang mereka menjadi gigolo dikawasan Simpang Lima Semarang.Tujuan diadakanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang gigolo dan mendeskripsikan konsep diri yang tertanam pada gigolo yang melakukan praktik prostitusi dikawasan Simpang Lima Semarang.
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan ini menekankan pada perilaku subjektif dari subjek. Untuk subjek penelitian adalah sebanyak tiga orang. Metode pengumpulan data menggunakan model wawancara mendalam (indepht interview) dan observasi Non partisipan. Analisis data penulis lakukan selama dan setelah kegiatan penelitian berlangsung. Kemudian untuk mencari keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber.
Dari kegiatan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat diperoleh hasil bahwa latar belakang remaja laki-laki menjadi gigolo adalah karena faktor kesulitan ekonomi. Sedangkan bila ditinjau dari struktur konsep diri yang meliputi konsep diri akademik, konsep diri fisik dan konsep diri sosial diperoleh hasil penelitian bahwa konsep diri yang tertanam dalam diri gigolo adalah gigolo memiliki konsep diri yang rendah.
Dari hasil penelitian maka diperoleh implikasi-implikasi sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pencerahan bagi remaja khususnya dan masyarakat umumnya supaya tidak terjerumus pada praktik prostitusi.
2. Diharapkan pula, hasil penelitian ini mampu memberikan manfaat sebagai referensi berbagai pihak untuk pencegahan dan penanganan munculnya gigolo dikawasan Simpang Lima secara lebih terpadu dan serius.