ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan lapangan rumput sekolah dan lapangan rumput di kawasan wisata air terjun Semirang sebagai sumber belajar, melalui penerapan model pembelajaran Investigasi Kelompok dan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) pada materi komponen-komponen ekosistem di kelas VII SMP 32 Semarang tahun ajaran 2004/2005.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII F dan VII A dengan karakteristik kemampuan keduanya yang relatif sama. Siswa kelas VII F melaksanakan pengamatan di lapangan rumput lingkungan air terjun Semirang Ungaran Semarang, sedangkan kelas VII A di lapangan rumput SMP 32 Semarang. Setelah melakukan pengamatan, maka beberapa perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dalam diskusi kelas. Kemudian siswa mengerjakan soal post test untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Untuk menjustifikasi efektivitas pembelajaran, dilakukan pengambilan data aktivitas siswa selama kegiatan pengamatan dan diskusi melalui lembar observasi. Data tanggapan siswa dan guru diperoleh melalui angket. Data performance guru dan suasana siswa dalam belajar diperoleh melalui lembar pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa ranah kognitif mencapai ketuntasan baik secara individual maupun klasikal. Ketuntasan klasikal yang dicapai kelas VII F yaitu 95,35% dan di kelas VII A sebanyak 93,02%. Pencapaian ketuntasan ini disebabkan oleh aktivitas siswa dalam kegiatan pengamatan dan diskusi, serta rasa senang terhadap model pembelajaran. Sebanyak 65,12% siswa kelas VII F merasa sangat senang dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan 34,88% siswa merasa senang. Siswa kelas VII A yang merasa sangat senang sebanyak 44,19% dan merasa senang sebanyak 55,81%. Banyaknya siswa kelas VII F yang aktif dalam kegiatan pengamatan yaitu 93,02% dan pada kelas VII A yaitu 95,35%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lapangan rumput sebagai sumber belajar pada materi komponen-komponen ekosistem dengan menerapkan model pembelajaran Investigasi Kelompok dan pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) di SMP 32 Semarang dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa.