ABSTRAK
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Perkembangan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wadah dalam pembinaan sumber daya manusia. Hasil studi awal menunjukkan nilai rata-rata ulangan materi pokok lingkaran siswa kelas VIII A SMP N 15 Semarang pada tahun sebelumnya adalah 6,5. Hasil tersebut kurang dari standar ketuntasan yang ditetapkan sekolah yaitu nilai ketuntasan belajar ≥ 6,8. Aktivitas siswa di kelas juga belum maksimal. Komponen yang penting dalam hal ini adalah pembelajaran oleh guru. Quantum Teaching adalah suatu metode pembelajaran yang menyenangkan dengan interaksi antara guru dan siswa yang terjalin dengan baik. Metode Quantum Teaching membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dengan cara memanfaatkan unsurunsur yang ada pada siswa. Metode ini mempunyai model pembelajaran berupa TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demontrasi, Ulangi, dan Rayakan).
Permasalahan dalam penelitian ini adalah " Apakah melalui model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII A semester II SMP N 15 Semarang pada pokok bahasan lingkaran?". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIA semester II SMP N 15 Semarang pada materi pokok lingkaran.
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 15 Semarang tahun pelajaran 2006/ 2007 yang berjumlah 46 siswa, dengan komposisi 26 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini, penulis bekerjasama dengan seorang pengamat (observer).
Hasil penelitian menunjukkan (1) pada siklus I ketuntasan belajar 71,73% dan tingkat aktivitas siswa adalah 42,10% siswa aktif, (2) pada siklus II ketuntasan belajar 93,38% dan tingkat aktivitas siswa adalah 85,55% siswa aktif. Hasil tes akhir materi pokok lingkaran diperoleh ketuntasan belajar mencapai 95,65%. Pada siklus I ketuntasan belajar dan aktifitas siswa belum mencapai indikator kinerja. Pada siklus II hasil belajar dan aktifitas siswa telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan aktifitas siswa. Peneliti menyarankan agar model pembelajaran Quantum Teaching dapat diterapkan dikelas VIIIA sebagai pembelajaran alternatif untuk meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan aktifitas siswa di kelas.