ABSTRAK
Matematika adalah ilmu dasar yang berkembang pesat baik materi maupun kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak siswa yang secara sadar mengakui pentingnya matematika, bahkan para orang tua sering memaksa anak mereka untuk mengikuti pelajaran tambahan. Ini membuat anak merasa terpaksa mempelajari matematika, sehingga membenci matematika. Akibatnya ia akan kesulitan memahami dan menguasai matematika. Disinilah peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan, guru berhubungan langsung dengan para siswa. Guru harus bisa merencanakan suatu pembelajaran matematika yang menarik, efektif, dan bermakna. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan segi empat.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Adakah perbedaan rata-rata pada tiga aspek hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori? (2) Apakah rata-rata pada tiga aspek hasil belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share lebih baik dari pada rata-rata pada tiga aspek hasil belajar dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori?(3) Apakah rata-rata pada tiga aspek hasil belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share mencapai ketuntasan belajar? (4) Bagaimana aktivitas siswa selama diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share?.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata pada tiga aspek hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dengan siswa yang diajar dengan metode ekspositori (2) untuk mengetahui apakah rata-rata pada tiga aspek hasil belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share lebih baik dari pada rata-rata pada tiga aspek hasil belajar dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori (3) untuk mengetahui apakah rata-rata pada tiga aspek hasil belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share mencapai ketuntasan belajar (4) untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa selama diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share.
Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 11 Semarang tahun pelajaran 2006/2007. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cara cluster random sampling diambil sampel sebanyak 2 kelas yaitu siswa kelas VII A sebagai kelompok kontrol yang dikenai pembelajaran dengan metode ekspositori dan siswa kelas VII D yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share. Pada akhir pembelajaran, kedua kelompok sampel diberi tes dengan menggunakan instrumen yang sama yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembedanya. Metode Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan tes.
Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data hasil tes dari kedua kelompok, diperoleh bahwa data kedua kelompok sampel normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis pertama digunakan uji t dua pihak dan untuk pengujian hipotesis kedua digunakan uji t satu pihak (pihak kanan). Dari hasil perhitungan dengan uji t dua pihak pada ketiga aspek hasil belajar diperoleh bahwa thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan hipotesis diterima. Hal ini berarti, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan. Pada pengujian hipotesis kedua diperoleh thitung > ttabel maka Ho ditolak dan hipotesis diterima. Jadi rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Sehingga Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share lebih efektif daripada pembelajaran dengan metode ekspositori. Disarankan guru dapat mengembangkan pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dan menerapkan pada pokok bahasan lain.