ABSTRAK
Pembelajaran matematika di SMP Islam Sultan Agung I Semarang kurang efektif khususnya pada pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Hal ini dikarenakan dalam proses ppembelajaran masih menggunakan metode konvensional atau ekspositori. Sehingga dalam penelitian ini berlatar belakang pada ketertarikan peneliti untuk menerapkan metode tugas dan resitasi pada proses pembelajaran di SMP Islam Sultan Agung I Semarang.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah penggunaan metode tugas dan resitasi lebih baik atau tidak dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional (ekspositori) pada pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun pelajaran 2005/2006, (2) Seberapa besar pengaruh penggunaan metode tugas dan resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 2 semester 2 pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun pelajaran 2005/2006.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah penggunaan metode tugas dan resitasi lebih baik atau tidak dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional (ekspositori) pada pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun pelajaran 2005/2006, (2) Ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode tugas dan resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 2 semester 2 pokok bahasan sistem persamaan linear dengan dua variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang tahun pelajaran 2005/2006.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 2 semester 2 SMP Islam Sultan Agung I Semarang yang terbagi dalam tiga kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, diperoleh siswa kelas 2A.2 sebagai kelas eksperimen, sedang kelas kontrolnya adalah kelas 2A.3. Pada kelompok eksperimen pembelajaran menggunakan metode tugas dan resitasi, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode konvensional (ekspositori). Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 soal. Sebelum diganti untuk menghitung data, instrumen diujicobakan terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil penelitian dari uji normalitas dan homogenitas dari kedua kelompok diperoleh bahwa kelompok tersebut normal dan homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis dapat digunakan uji t. Dari hasil perhitungan pada lampiran 20, diperoleh thitung = 13,495 dan ttabel = 1,665, oleh karena thitung > ttabel, jadi Ho ditolak. Sehingga rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih dari rata-rata hasil belajar kelompok kontrol.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen adalah 82,63 dan kelompok kontrol 57,56. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode tugas dan resitasi lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional terhadap hasil belajar pada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas 2 semester 2 tahun ajaran 2005/2006. Dari hasil perhitungan analisis regresi menunjukkan bahwa ada pengaruh dan hubungan yang berarti antara penggunaan metode tugas dan resitasi dengan hasil belajar pada pokok bahasan pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas 2 semester 2 tahun ajaran 2005/2006. Besar pengaruh dari penggunaan metode tugas dan resitasi terhadap hasil belajar sebesar 51,56%, sedangkan 48,44% disebabkan oleh faktor lainnya seperti bakat, kecerdasan, sarana dan prasarana, lingkungan dan sebagainya. Dengan demikian dapat disimpulkan pada penggunaan metode tugas dan resitasi akan memberikan pengaruh dan hubungan yang berarti terhadap hasil belajar matematika.
Disarankan guru dapat mencoba menggunakan metode tugas dan resitasi untuk diterapkan pada pokok bahasan yang lain, supaya siswa mempunyai kesiapan, kedisiplinan, rasa tanggung jawab serta termotivasi dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.